Kurang Efektif, Niantic Ubah Sistem Raid Battle di Pokemon Go

Para gamer seringkali mengalami masalah pada sistem auto-picking dan hal itu dinilai kurang efektif.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Sep 2017, 09:30 WIB
Seorang anak laki-laki mengenakan topi Pikachu dalam Festival Pokemon Go, di Giant Park, Chicago, Sabtu (22/7). Festival ini diadakan dalam rangka perluncuran produk baru Pokemon Go oleh sebuah pengembang game mobile Niantic. (AP/Erin Hooley)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu fitur yang menarik di Pokemon Go adalah Raid Battle. Raid Battle memungkinkan kita menangkap monster langka bersama gamer lain. Meskipun menyenangkan, ada satu masalah yang mengganggu keseruan bermain.

Dikutip dari Game Rant, Senin (11/9/2017), para gamer seringkali mengalami masalah pada sistem auto-picking dan dinilai kurang efektif. Komposisi tim yang seharusnya ideal malah kurang sesuai.

Hal ini menyebabkan gamer kesulitan menangkap monster. Beruntung, Niantic Labs selaku pengembang Pokemon Go langsung segera memperbaikinya.

Konsep awalnya, Pokemon Go akan menyatukan beberapa gamer dalam satu tim secara otomatis. Sistem ini harusnya menempatkan gamer dengan monster dan skill yang cocok untuk mengalahkan monster langka.

Sebelum sistemnya diubah, gim ini mengutamakan Pokemon dengan stamina dan health pool tinggi seperti Chansey. Namun Chansey menjadi kurang efektif karena hanya berfungsi sebagai penahan serangan.

Dengan sistem baru, Pokemon Go bisa merekomendasikan monster yang lebih cocok untuk mengalahkan si monster langka. Misalnya, untuk mengalahkan Pokemon legendaris Entei, Pokemon Go menyarankan gamer menggunakan Magcargo untuk melawannya.

Praktis, gamer tidak akan melulu disuguhi Chansey untuk digunakan dalam Raid Battle.

(Theofilus Ifan Sucipto/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya