Liputan6.com, Jakarta - Reza Artamevia tak menyangka jika kehidupan atlet di masa tua tak semengkilap prestasinya saat mengharumkan nama bangsa di turnamen internasional.
Ia melihat fakta tersebut dari sosok Abdul Rozak, atlet Papua peraih medali emas di Asian Games 1986 di Seoul, Korea Selatan, untuk cabang olahraga Taekwondo.
Baca Juga
Advertisement
"Keadaan Bapak Abdul Rozak saat ini kurang dari kata sejahtera. Sehari-hari, beliau hanya mengandalkan pekerjaan sebagai pelatih Taekwondo di lingkungan sekitar rumahnya," ucap Reza Artamevia yang ditemui saat memberikan bantuan kepada Abdul Razak bersama Bambang Asmarabudi selaku ketua harian Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) di Depok, Jawa Barat, Senin (11/9/2017).
Menurut Reza Artamevia, sangat sulit bagi Abdul Rozak untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya setelah pensiun menjadi atlet. Penghasilannya sehari-hari tak mencukupi kebutuhan rumah tangganya.
"Saya berharap masyarakat Indonesia bisa berpartisipasi membantu dan memberikan kepedulian terhadap olahragawan maupun mantan olahragawan Indonesia, seperti Bapak Abdul Rozak ini," pelantun lagu "Berharap Tak Berpisah" melanjutkan.
Dengan memberi perhatian kepada mantan atlet, Reza Artamevia mengungkapkan, secara tak langsung ikut memberi kontribusi untuk membangkitkan dunia olahraga Indonesia yang saat ini masih minim prestasi.
"Saya juga mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Olahraga Indonesia ini. Karena kalau bukan kita yang memberi perhatian kepada mantan atlet dan olahragawan, siapa lagi?," tanya Reza Artamevia.