Awas, Risiko Kanker Intai Orang Tinggi

Studi menemukan orang tinggi memiliki risiko tinggi juga meninggal karena kanker.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 12 Sep 2017, 08:31 WIB
Aspek gen memegang peran utama dalam pola perkembangan serta tinggi optimal seorang, hingga dengan memerhatikan berapakah tinggi tubuh orangtua

Liputan6.com, Jakarta Punya badan tinggi di atas rata-rata bisa dimanfaatkan sebagai modal jadi model atau pemain basket. Dibalik itu, studi menemukan orang tinggi memiliki risiko tinggi juga meninggal karena kanker.

Semakin tinggi badan seseorang, kata studi yang dipublikasikan dalam Lancet Diabetes & Endocrinology, risiko meninggal karena kanker meningkat. Setiap penambahan tinggi badan 2,5 inchi, risiko orang tersebut terkena meningkat empat persen.

Menurut peneliti, seseorang yang tinggi mungkin merupakan tanda tubuh memiliki nutrisi berlebih. Kemungkinan selama masa pertumbuhan dan perkembangan terlalu banyak mengonsumsi protein hewan berkalori tinggi.

"Hal tersebut bisa mengaktifkan proses pertumbuhan yagn membuat sel-sel rentan terhadap mutasi sel," kata peneliti mengutip Time, Selasa (12/9/2017).

Ada juga teori lain yang menyebutkan hubungan antara orang tinggi dengan kanker. "Tinggi badan juga bisa menjadi indikator ukuran organ. Semakin besar organ, semakin banyak sel yang berisiko mengalami transformasi menjadi ganas," kata peneliti German Institute of Human Nutrition, Matthias Schulze .

Studi lain menemukan pria tinggi dan obesitas punya risiko tinggi juga terkena kanker prostat. Lalu, wanita tinggi cenderung punya risiko terkena kanker payudara, kulit, usus besar, dan endometrium.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya