Puluhan Kios di Pasar Leles Garut Ludes Terbakar

Kebakaran yang melanda Pasar Leles Garut menyebabkan arus lalu lintas lumpuh.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 11 Sep 2017, 20:31 WIB
Puluhan kios Pasar Leles Garut ludes terbakar, akses lalu lintas lumpuh. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Puluhan kios di Pasar Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, hangus terbakar, Senin sore tadi sekitar pukul 17.30 WIB. Akibat musibah itu, akses jalur nasional Garut-Bandung dialihkan ke jalur Limbangan.

Niknik, salah seorang warga Leles mengatakan, hingga Senin pukul 19.00 WIB, kobaran api masih membakar kios Pasar Leles. Para pedagang dibantu warga sekitar hingga kini masih berupaya memadamkan api secara manual sambil menunggu mobil pemadam ke lokasi kejadian.

"Mobil damkarnya masih di perjalanan, mungkin sedikit terkena macet juga," ujarnya, Senin (11/9/2017).

Kapolsek Leles, AKP Asep Muslihat membenarkan kebakaran yang terjadi di Pasar Leles tersebut. Hanya saja, ia belum mengetahui secara pasti jumlah kios yang terbakar, termasuk penyebab musibah kebakaran yang terjadi tidak jauh dari kantor Mapolsek Leles tersebut.

"Nanti dikabari berapa total pasti kios yang terbakar," ujarnya.

Adapun Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian, Perdagangan dan SDM Kabupaten Garut, Deni mengatakan, dugaan sementara, musibah kebakaran berasal dari korsleting di salah satu kios makanan ringan yang berada di pasar.

"Secara pastinya nanti akan dikabari, saat ini masih dalam upaya pemadaman," Deni memaparkan.

Akibat dari musibah kebakaran itu, arus lalu lintas yang merupakan jalur nasional dari kedua arah jalur Bandung-Garut atau sebaliknya mengalami kemacetan cukup parah. Bahkan, untuk mengamankan jalur dan menormalkan keadaan, polisi akhirnya menutup akses jalur padat tersebut.

Sedangkan antrean kendaraan roda dua dan empat dari arah Garut menuju Bandung, dialihkan ke arah Leuwigoong dan Limbangan. Hingga malam ini, pemadaman api masih berlangsung, petugas dan warga masih berupaya memadamkan api.

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya