Bantuan RI Belum Bisa Masuk Lewat Myanmar, Ini Penyebabnya

Ternyata ada beberapa faktor penyebab bantuan dari Indonesia untuk Rohingya belum bisa masuk ke Myanmar.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 12 Sep 2017, 06:54 WIB
Dildar Begum, perempuan Rohingya mengaku menjadi korban penusukan akibat serangan militer Myanmar di Rakhine, tengah mendapat perawatan di rumah sakit di Cox Bazar, Bangladesh. Kepada AP, ia menuturkan, suaminya tewas akibat serangan tersebut (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Bantuan dari Indonesia ternyata belum bisa masuk dan menjangkau pengungsi Rohingya. Ada beberapa faktor yang menghambat penyaluran bantuan.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa penyebab utamanya adalah belum terbentuknya modalitas bantuan.

"(Bantuan ke) Myanmar saat ini belum dapat kita lakukan karena modalitas dari penyaluran bantuan," ujar Retno di gedung parlemen, Senin (11/9/2017).

"Belum disepakati modalitasnya antara pemerintah Myanmar dengan ICRC (Komite Palang Merah Internasional)," kata mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini.

Retno memastikan, ia sekuat tenaga tak akan membiarkan bantuan Indonesia dan asing sulit masuk ke Rakhine melalui Myanmar. Komunikasi intens pun akan dijalan demi memastikan kelancaran penyaluran bantuan.

"Saya sudah tanya ke national advisor (Myanmar) tentang modalitas. Saat kita bertemu kita sepakat untuk mempercepat bantuan kemanusiaan dari semua pihak," ucap dia.

Sementara itu, selain lewat Myanmar, bantuan untuk Rakhine akan ditempuh jalur lain, yaitu melalui Bangladesh.

Untuk bantuan melalui Bangladesh, Retno memastikan kebutuhan mendesak seperti tenda, selimut, matras, makanan anak dan dewasa, akan segera dikirimkan.

"Bantuan ini semoga dalam minggu ini sudah bisa kita berangkatkan ke Bangladesh. Tim advance malam ini sudah akan berangkat ke Banglaesh, dari Dhaka ke Cox's Bazar," paparnya.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya