171 Kios di Pasar Leles Ludes Dilalap Api dalam 2,5 Jam

Kebakaran di Pasar Leles juga sempat menyebabkan kemacetan di Jalan Raya Bandung-Garut hingga belasan kilometer.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 12 Sep 2017, 09:33 WIB
Warga kesulitan menyelamatkan barang dagangan mereka di Pasar Leles Garut karena api yang segera membesar. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Sebanyak 171 kios Pasar Leles yang berada di Blok C dan D di Jalan Raya Garut-Bandung, Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, hangus terbakar. Tak hanya itu, 11 unit rumah penduduk yang berada dekat lokasi kebakaran ikut menjadi korban dalam kebakaran yang hanya berlangsung 2,5 jam itu.

Kapolsek Leles, AKP Asep Muslihat, mengatakan kebakaran mulai terjadi pada pukul 16.30 WIB. Api diduga berasal dari salah satu kios kelontongan di Blok C yang dalam waktu singkat merembet ke kios lainnya yang berada di Blok D dan Blok PKL pasar.

"Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 20.15 WIB. Sementara total kerugian masih dalam perhitungan," ujarnya, Senin malam, 11 September 2017.

Kebakaran yang menghanguskan kios di Pasar Leles itu menarik perhatian warga. Selain itu, volume kendaraan yang melintasi Jalan Raya Leles padat hingga menyebabkan kemacetan panjang di dua arah jalur nasional Garut-Bandung hingga belasan kilometer.

Akibatnya, polisi menutup samping Jalan Raya Leles sejak pukul 18.00 WIB. Arus lalu lintas kedua arah dialihkan ke jalur Limbangan dan Banyuresmi hingga beberapa jam. "Namun, 15 menit yang lalu sudah normal kembali," ujarnya.

Dalam kebakaran tersebut, total sebanyak delapan mobil Damkar dikerahkan ke lokasi kebakaran. "Tidak ada korban dalam musibah kebakaran tersebut, sedangkan kerugian masih kami hitung," ujarnya.

Menurut Asep, selain kondisi sekitar pasar yang padat dan mudah terjadi kemacetan, lokasi kejadian yang berada sekitar pabrik sepatu sekitar 500 meter dari pasar, menyebabkan kemacetan lalu lintas tidak terhindarkan.

"Apalagi, warga dan penghuni pasar panik dan berupaya menyelamatkan barangnya," ujarnya.

Tandia (70), salah seorang pedagang yang menjadi korban, menyebut kebakaran besar yang melanda Pasar Leles juga dipengaruhi tiupan angin yang kencang. Apalagi, banyak barang yang terdapat di pasar mudah terbakar. Akibatnya, ratusan kios ludes terbakar dalam waktu singkat.

"Saya saja baru dapat kabar dari saudara saya, pas dicek lari ke pasar. Ternyata kios saya kena (terbakar), semua barang habis," kata pedagang sayuran itu.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya