Liputan6.com, Misano - Sebelum MotoGP San Marino 2017 di Sirkuit Misano, Jorge Lorenzo sempat menyatakan harapannya untuk melakoni balapan di lintasan basah. Saat harapannya diwujudkan, pembalap Ducati itu malah gagal memaksimalkannya.
Lorenzo sejatinya melakukan start yang bagus pada balapan MotoGP San Marino. Meski harus memulai balapan dari posisi kelima, ia mampu mengambil urutan terdepan. Sayang, aksinya hanya bertahan hingga lap ketujuh.
Baca Juga
Advertisement
Saat tengah melewati tikungan keenam, secara tiba-tiba pembalap Spanyol itu terpental dari motornya. Ia pun gagal mencapai garis finis untuk kali kedua di musim ini. Sebelumnya, ia juga gagal finis pada MotoGP Argentina.
Meski begitu, Lorenzo sama sekali tak kapok menjalani balapan basah. Menurutnya, Desmosedici GP17 tunggangannya akan jauh lebih maksimal jika melaju dalam kondisi lintasan basah.
"Saat kering, kami tak begitu jauh, tapi kami bukan yang tercepat. Saya tahu akan sangat kuat dalam hujan. Dalam pemanasan, saya merasa baik dan cepat. Dalam balapan lebih baik karena karena kami membuat beberapa perubahan yang memberikan saya kepercayaan diri lebih," kata Lorenzo, dilansir Speedweek.
Penyebab terjatuhnya Lorenzo pada lap ketujuh MotoGP San Marino sempat menjadi bahan pembicaraan. X-Fuera sendiri mengaku bahwa kehilangan konsentrasi sebagai alasan mengapa dirinya terjatuh.
Namun, Lorenzo juga mengaku bahwa dirinya terlalu fokus untuk mencari pemetaan elektronik terbaik yang bisa digunakan. Akibatnya, pembalap berusia 30 tahun itu tak fokus saat balapan dan ketika perubahan arah yang lebih cepat dari biasanya, itu sudah cukup mengganggu motornya dan membuat ia terpental dari motor.