Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni melakukan perubahan trayek untuk salah satu kapal yaitu KM Sirimau. Saat ini kapal tersebut melayani rute ke kota-kota di Indonesia Timur.
Awalnya, kapal ini hanya memiliki rute dari Surabaya-Madura-Batulicin (Kalimantan Selatan). Rute tersebut kemudian diubah dan berlayar dengan trayek ke beberapa kota di Indonesia timur seperti Nabire, Sorong, Ambon, Kupang dan Saumlaki.
Manager Public Relation (PR) dan Corporate Social Responsibility (CSR) Pelni Akhmad Sujadi mengatakan perubahan trayek KM Sirimau ini untuk menampung aspirasi dan permintaan masyarakat di berapa kota Indonesia Timur yang mobilitasnya cukup tinggi dengan trasnportasi laut.
Baca Juga
Advertisement
“Banyak warga NTT bekerja di Papua, dan mereka difasilitasi kapal laut dengan pelayaran langsung. Kami melakukan pengkajian dan merubah trayek KM Sirimau sesuai kebutuhan pasar,” kata Sujadi seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (12/9/2017).
Dengan perubahan trayek KM Sirimau ini, ditambahkan Sujadi akan menciptakan konektivitas baru serta dapat menggerakkan ekonomi di wilayah Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Trayek baru KM Sirimau akan memakan waktu pelayaran 28 hari dalam satu voyage dengan menempuh jarak 6.194 mile, lebih jauh 56 mile dibanding rute sebelumnya 6.138 mile.
“Dengan adanya rute baru antara Papua dan NTT, diharapkan ekonomi akan tumbuh seiring distribusi barang dan orang yang sebelumnya tidak ada koneksi antar wilayah,” tambah dia.
Untuk mengisi rute yang ditinggalkan KM Sirimau khususnya rute Surabaya-Merauke, Pelni mengoperasikan KM Leuser sebagai alternatif Surabaya-Merauke. Sedangkan trayek ke Batulicin akan dilayani kapal tipe 500 pax, KM Wilis.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: