Liputan6.com, Moskow - Pemerintah Rusia mengajukan rencana untuk menambah jalur Trans Siberia hingga sepanjang 13.500 kilometer. Rencananya, pemerintah Negeri Beruang Merah itu ingin membuat jalur yang menghubungkan London hingga Tokyo.
Proyek tersebut termasuk pembangunan jembatan 45 kilometer yang memungkinkan kereta dapat menyeberangi Laut Timur.
Dimulai dari London, kereta tersebut akan membawa para penumpangnya melintasi jantung Rusia sebelum berakhir di Wakkanai, Jepang.
Baca Juga
Advertisement
Perjalanan itu disebut-sebut akan menyajikan pemandangan yang luar bisa indah. Sebelum masuk ke Eropa Timur, kendaraan itu akan melintasi alam Jerman dan Polandia.
Dikutip dari Independent, Selasa (12/9/2017), penumpang juga akan melintasi Pegunungan Siberia sebelum melintasi Laut Timur -- yang baru dalam tahap rencana.
Menurut kabar, Putin sedang melakukan pembicaraan serius dengan pejabat Jepang untuk memulai rencana tersebut. Pasalnya, jika terealisasi rute tersebut dapat meningkatkan investasi di Rusia bagian timur.
Asisten lingkungan Presiden Rusia, Sergei Ivanov, mengatakan bahwa adanya jalur yang menghubungkan Jepang dengan Sakhalin merupakan mimpi lama dan akan menguntungkan produksi minyak dan gas.
Sakhalin adalah pulau terbesar Rusia yang setengahnya dikendalikan oleh Jepang sebelum Perang Dunia II pecah.
"Kami serius menawarkan Jepang untuk mempertimbangkan pembangunan jalan dan jalur kereta api dari Hokkaido ke bagian selatan Sakhalin," ujar wakil Perdana Menteri Pertama Rusia, Igor Shuvalov, menurut laporan Siberian Times.
Rencana tersebut terungkap dalam Eastern Economic Forum yang diselenggarakan Putin di Vladivostok.
Meski rute tersebut masih dalam tahap rencana, saat ini para wisatawan dapat melakukan perjalanan menggunakan kereta Trans Siberia. Para penumpang akan disuguhi pemandangan menakjubkan sepanjang perjlanan dari Beijing ke Moskow selama 15 hari.