Liputan6.com, Frankfurt - Kia telah resmi memperbarui SUV andalannya, Sorento, di ajang Frankfurt Motor Show 2017. Mobil asal Korea Selatan ini hadir dengan ubahan teknologi kabin baru, dan penyegaran desain.
Baca Juga
Advertisement
Melansir Autoexpress, Selasa (12/9/2017), Kia Sorento mulai dipasarkan akhir tahun ini, dan memulai pertarungannya melawan Land Rover Discovery Sport. Selain ubahan eksterior dan interior, Kia Sorento 2017 ini juga mendapatkan varian baru, yaitu GT-Line.
Untuk eksterior, ubahan paling jelas terdapat pada gril depan dengan krom yang lebih menonjol, dan untuk interior sistem hiburan baru dengan layar 8 inci dilengkapi software Tom-Tom sat-nav, serta konektivitas smartphone, baik Apple CarPlay atau Android Auto. Selain itu, terdapat charger telepon nirkabel.
Untuk Kia Sorento GT-Line mengadopsi foglamp sebagai standar, kaliper merah, dan knalpot krom, dan interior ditambahkan jok kulit hitam, kontras dengan jahitan abu-abu.
Untuk jantung penggeraknya, Kia Sorento kini dilengkapi dengan tiga varian mesin, diesel 2,0 liter bertenaga 183 Tk dan torsi 402 Nm. Mesin diesel 2,2 liter bertenaga 199 Tk dan torsi 441 Nm, serta mesin bensin 2,0 liter bertenaga 236 Tk dan torsi 353 Nm. Semuanya disandingkan dengan transmisi otomatis delapan percepatan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Uji Tabrak
Kia melakukan uji tabrak untuk dua model andalannya, Picanto dan Rio di Euro NCAP. Lembaga uji keselamatan ini hanya memberikan tiga bintang untuk uji tabrak dua model andalan pabrikan asal Korea Selatan ini.
Sebagai contoh, Kia Picanto 2017 hanya mendapatkan nilai 79 persen untuk perlindungan penumpang dewasa. Alasan utamanya, perlindungan dada pengemudi yang marginal diuji tabrak depan, dan mengalami deselerasi yang tinggi sehingga perlindungan berkurang.
Sementara itu, untuk uji tumbukan atas, Kia Picanto dengan fitur autonomous braking system sudah memberikan perlindungan yang sangat baik. Namun, untuk pejalan kaki dirasa belum mendapatkan perlindungan yang baik.
Sedangkan untuk Kia Rio, terdapat potensi tekanan yang tidak memadai dari airbag di sisi pengemudi agar kepala tidak mengenai kantung udara. Kekurangan juga datang dari perlindungan whiplash yang marginal untuk penumpang belakang.
Advertisement