Liputan6.com, Jakarta - Proyek pembangunan fasilitas produksi blok Minyak dan Gas bumi (Migas) A yang dioperasikan PT Medco E&P Malaka mendekati tahap penyelesaian. Produksi gas dari blok ini akan segera menambah pendapatan pemerintah Provinsi Aceh dari hasil penjualan gas.
Direktur Produksi PT Medco E&P Malaka Eka Satria mengatakan, saat ini, Medco E&P Malaka bersama dengan kontraktor sedang berupaya untuk memenuhi target produksi gas di Blok A pada kurtal I, 2018. Kemajuan proyek Blok A sampai dengan Agustus 2017 telah mencapai lebih kurang 55 persen dari target penyelesaian.
"Fokus utama proyek saat ini adalah menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi," kata Eka, di Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Baca Juga
Advertisement
Proyek tersebut dikerjakan oleh tenaga kerja nasional, dengan komposisi 63 persen dari pekerja tersebut berasal dari Aceh.
Setelah pembangunan fasilitas produksi selesai, proyek Blok A akan membutuhkan pekerja dengan keahlian khusus untuk menjalankan operasi dan fasilitas produksi.
Medco akan mengalihkan tenaga kerja yang sebelumnya menggarap proyek ke tenaga kerja operasi produksi. Tenaga kerja tersebut akan diisi oleh 40 putera puteri Aceh yang sedang mengikuti pelatihan secara magang di ladang-ladang migas Medco E&P di Sumatera Selatan dan Sulawesi.
"Perusahaan berharap berbagai pengalaman kerja yang diperoleh di proyek ini dapat menjadi modal masyarakat dalam beraktifitas di berbagai tempat dan dapat menjadi kebanggaan karena telah ikut berkontribusi dalam proyek kebanggaan Aceh," paparnya.
Perkembangan positif dalam proyek pembangunan Blok A ini, tentu tidak terlepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan.
"Perusahaan juga berharap agar pemangku kepentingan dapat terus mendukung stabilitas keamanan serta iklim investasi, agar pengembangan lapangan gas Blok A di Aceh Timur ini dapat selesai sesuai target, serta dapat segera memberikan manfaat baik langsung maupun tidak langsung kepada rakyat Aceh," tutupnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: