Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menjamin seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak terdapat celah kecurangan maupun praktik percaloan. Seleksi SKD Kementerian Hukum dan HAM sudah dimulai sejak Senin (11/9/2017).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAB-RB) Asman Abnur mengatakan, sistem seleksi telah dibangun bersama sehingga tidak ada celah praktik kecurangan.
Advertisement
"Dengan sistem yang telah bersama-sama kita bangun, kemudian kita awasi, saya yakin sudah tidak ada celah lagi untuk melakukan kecurangan maupun adanya praktek percaloan," katanya meninjau pelaksanaan SKD CPNS di Kantor BKN Pusat Jakarta dalam keterangan tertulis, Selasa (12/9/2017).
Asman mengatakan telah melakukan peninjauan di dua lokasi, yakni Denpasar dan Jakarta. Berdasarkan tinjauan langsung ke lapangan, dia menjamin tidak ada celah untuk berbuat curang karena melihat sendiri proses yang dilalui peserta.
Dia melihat secara langsung dari proses awal, mulai dari peserta datang ke lokasi, menyerahkan KTP, kemudian verifikasi nomor peserta. Selain itu, hasil ujian dari soal yang dikerjakan oleh peserta dapat dilihat secara realtime. Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh rangkaian SKD tidak ada celah untuk berbuat curang.
"Saya mengawal dari proses awal, mulai peserta menunjukkan KTP-nya, kemudian petugas memverifikasi nomer ujian peserta. Setelah itu hasil yang dikerjakan para peserta pun dapat langsung dilihat secara realtime. Tidak ada kesempatan berbuat curang," ujar Asman.
Selain melihat secara langsung proses SKD, Asman juga juga menyempatkan diri berdialog dengan para peserta. Asman memberi semangat kepada para peserta supaya dapat mengikuti tes dengan lancar.