XL Gelar Forum Khusus untuk Tingkatkan Keamanan Siber Indonesia

Risk & Control Forum dibuat untuk membangun kewaspadaan bersama atas ancaman kejahatan siber.

oleh Corry Anestia diperbarui 12 Sep 2017, 21:00 WIB
Ilustrasi security, keamanan siber, kata sandi, password

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah banyaknya ancaman siber saat ini, industri telekomunikasi mulai bersiap dalam menghadapi serangan tersebut. Untuk itu, XL Axiata berinisiatif menyelenggarakan forum diskusi yang bertujuan membangun kewaspadaan antarpelaku industri telekomunikasi.

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan saat ini terjadi perubahan luar biasa dalam dunia industri sehingga organisasi juga turut berubah. Karena perubahan ini, manajamen risiko kini selalu disertakan untuk menjadi bagian perusahaan.

"Kami adakan forum ini agar bagaimana caranya dengan pelaku industri lain, dapat sama-sama membangun dan mencari jalan keluar. Kalau sudah begini (banyaknya ancaman) tentu kami mengesampingkan kompetisi," paparnya ditemui di Media Update Ancaman Cyber di Industri Telekomunikasi di Jakarta, Selasa (12/9/2017).

Menurut Dian, saat ini hampir seluruh perusahaan menggunakan sistem teknologi informasi (TI) dan koneksi ke dunia digital untuk mendukung aktivits bisnis. Untuk itu, ia menekankan pentingnya forum semacam ini mengingat serangan siber sering menyerang perusahaan-perusahaan di Indonesia.

"Mencari ahli security saat ini masih susah. Di universitas juga belum banyak mata kuliah tentang keamanan siber. Makanya, kebutuhan tenaga asing masih besar. Padahal, liat tren sekarang, semua industri butuh (ahli security), seperti fintech," tambah Dian.

Sekadar informasi, forum bernama Risk & Control Forum (RCF) dapat menjadi wadah bagi para praktisi audit dan manajemen risiko di industri telekomunikasi dan industri terkait untuk saling berdiskusi, berbagi ilmu, pengalaman, dan menjalin komunikasi. Mereka juga dapat mendiskusikan tren dan update terbaru yang memerlukan perhatian dari sisi audit dan manajemen risiko.

Di XL sendiri, perusahaan telah memiliki departemen audit internal dan manajemen risiko yang berfungsi untuk memastikan dan membantu manajemen XL Axiata terkait pengelolaan tata kelola perusahaan yang baik melalui kajian audit.

Adapun, peserta forum ini terdiri dari pelaku industri telekomunikasi, baik dari kalangan operator telekomunikasi, penyedia teknologi jaringan, praktisi industri teknologi finansial (fintech), serta komunitas auditor internal dan manajemen risiko. Event ini pertama kali digelar pada 2015.

Pembicara yang bakal hadir juga antara lain Direktorat Keamanan Informasi pada Kementerian Komunikasi dan Informatika, pakar dan konsultan industri telekomunikasi, serta praktisi pelaku industri fintech.

(Cas/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya