Liputan6.com, Jakarta - Semua gerbang tol akan menggunakan palang tol otomatis mulai Oktober 2017, seiring kebijakan terhadap pengguna jalan wajib menggunakan kartu uang elektronik atau e-money.
Hal tersebut ditempuh Jasa Marga selaku pengelola jalan tol untuk mengurai kemacetan di pintu masuk karena harus membayar dan pengembalian uang.
Baca Juga
Advertisement
Kehadiran sistem pembayaran e-money ini nyatanya menciptakan bisnis baru, yaitu berupa tongkat e-Toll atau alat yang disebut ‘Tongtoll’ atau ada dikenal juga dengan nama Tongcard".
Alat ini dapat membantu pengendara mobil saat melakukan tap pada mesin pembayaran di gerbang pintu tol otomatis (GTO) tanpa harus meregangkan tangan dengan lebar.
Tongtoll mirip dengan Tongsis yang kerap dipakai untuk swafoto. Hanya saja bagian ujung Tongtoll dipakai untuk menempelkan e-money bukan telepon genggam.
Berdasarkan penelurusan Liputan6.com, saat ini Tongtoll banyak ditemukan disejumlah toko online, dengan berbagai model mulai dari plastik hingga logam.
Untuk desainya ada yang mirip pemukul lalat, namun ada juga seperti tongsis atau mirip antena sehingga dapat dipajang atau pendekan, dengan jangkauan antara 23-73 cm.
Agar lebih kekinian, Tongtoll ini dibuat dalam berbagai pilhan warna, sesuai warna kesukaan Anda.
Menyoal harga, para penjual membanderolnya berbeda-beda, mulai Rp 12 ribu untuk bahan plastik hingga Rp 55 ribu untuk model mirip tongsis.
Bahkan tak sedikit untuk menarik perhatian, penjual juga memberikan promo berupa diskon atai pembelian buy 1 get 1 atau beli satu gratis satu.
Jika Anda ingin membeli alat bantu di pintu masuk tol ini, disarankan untuk memperhatikan terlebih dahulu seberapa terpercaya toko online tersebut. Meski harga tergolong terjangkau, bukan berarti tak ada penipuan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tol Sudah Tak Pakai Uang Tunai
PT Jasa Marga Tbk telah memastikan untuk memberlakukan sistem transaksi pembayaran tol nontunai di seluruh gerbang tol Cawang-Tomang-Pluit, atau Tol Dalam Kota Jakarta, serta Tol Sedyatmo atau Tol Bandara Soekarno-Hatta, mulai Selasa (12/9/2017).
Dijelaskan AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Tbk, Dwimawan Heru Santoso, pihaknya membagi dua periode perubahan sistem pembayaran transaksi di kedua ruas tol tersebut.
"Perubahan transaksi ini dimulai sejak September hingga Oktober 2017. Perubahan sistem ini merupakan bentuk dukungan Jasa Marga untuk program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT), dalam menerapkan target 100 persen pembayaran nontunai di seluruh jalan tol pada tanggal 31 Oktober 2017," ujar Dwimawan, seperti dikutip di ntmcpolri, Senin (11/9/2017).
Pemberlakuan transaksi nontunai dibagi dalam dua tahap, yaitu periode pertama pada bulan ini, transaksi nontunai akan diberlakukan di gerbang tol (GT) Pejompongan pada Selasa (12/9), diikuti GT Jelambar 2 dan GT Slipi 2 pada Rabu (13/9).
Sementara itu, gerbang tol lainnya adalah GT Jelambar 1 dan GT Angke I Kamis (14/9), GT Tebet 1 dan GT Kuningan 1 Jumat (15/9), GT Cililitan 1 Selasa (19/9), GT Halim 1 Rabu (20/9), dan GT Kamal 3 Kamis (21/9).
Kemudian GT Kamal 2 dan GT Kamal 4 Sabtu (23/9), GT Kamal 1 Selasa (26/9), GT Cengkareng 1 dan GT Angke 2 Kamis (28/9), dan GT Kapuk 1 Sabtu (30/9).
Advertisement