Canggih, Helm Aprilia Pakai Augmented Reality

Aprilia memperkenalkan helm yang dilengkapi fitur augmented reality (AR).

oleh Rio Apinino diperbarui 13 Sep 2017, 20:30 WIB
Aprilia memperkenalkan helm yang dilengkapi fitur augmented reality (AR) (Foto: Motorcycle News).

Liputan6.com, Jakarta - Aprilia memperkenalkan helm yang dilengkapi fitur augmented reality (AR). Harapannya tahun depan helm ini bisa dipakai oleh kru MotoGP mereka.

Dengan fitur ini, di kaca helm kru dapat melihat keseluruhan data dari motor yang sedang bertanding secara real time. Dari mulai temperatur hingga tekanan ban. Checklist per komponen juga bisa dilakukan untuk membantu menentukan kapan waktu yang tepat melakukan penggantian (masuk pit).

Bentuk tampilan pada kaca itu adalah hologram motor 3D.

Mudahnya, sistem ini dirancang untuk mempermudah kerja tim, sekaligus mengurangi risiko kesalahan dari mekanik. Demikian seperti yang disimpulkan Motorcycle News.

Selain bagi mekanik yang bekerja di lapangan, helm ini juga bermanfaat bagi chief engineer. Pasalnya, dengan alat yang sama chief engineer bisa berkomunikasi jarak jauh dengan mekanik. Mereka bisa berkomunikasi soal informasi strategis seperti jenis ban apa yang akan dipasang.

Mungkin satu-satunya masalah penerapan teknologi ini adalah apakah penyelenggara memperbolehkannya atau tidak. Mengingat dengan helm canggih ini, sebetulnya Aprilia sangat diuntungkan. Kecuali kalau memang perangkat ini juga boleh dipakai kompetitor.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Implementasi lain

Sebetulnya teknologi AR sudah lumayan banyak diterapkan di berbagai bidang, meski pada awalnya diimplementasikan di industri game dan ritel.

Baru-baru ini, misalnya, perusahaan semi konduktor berbasis di California, Amerika Serikat, membesut sebuah helm berteknologi AR yang diperuntukkan bagi para pemadam kebakaran.

Layaknya sebuah smartphone, helm bernama C-THRU ini juga ditenagai oleh prosesor, yakni Nvidia Tegra. Seperti dikutip dari Wareable, Senin (3/7/2017), C-THRU dapat memberikan navigasi secara aktual (real-time) lewat display transparan.

Dengan begitu, petugas pemadam kebakaran dapat terus berjalan dalam situasi kepungan asap dan minim cahaya atau penglihatan. Hal ini berkat fitur kamera thermal, sensor biometrik, dan sensor toksisitas

Helm ini dapat memberikan kesadaran situasional lebih baik sehingga mereka dapat menentukan langkah lebih efektif dan cepat untuk mengatasi insiden kebakaran.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya