MotoGP: Fakta Unik di Balik Kemenangan Marquez di San Marino

Marc Marquez sukses merebut poin pertama pada balapan MotoGP di San Marino, akhir pekan lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2017, 15:15 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez berpose dengan pembalap tim Octo Pramac Racing, Danilo Petrucci dan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso di atas podium MotoGP San Marino 2017 di Italia, Minggu (10/9). (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Misano - Kemenangan yang diraih Marc Marquez di MotoGP San Marino, akhir pekan lalu, tak hanya mempertebal peluang juara pria asal Spanyol tersebut. Keberhasilan menjadi yang pertama menyentuh garis finis ternyata juga menyisakan rekor unik dalam sejarah balapan MotoGP

Kebut-kebutan di Sirkuit Misano, Marco Simoncelli, Marquez harus bertarung dalam kondisi aspal basah. Namun ini tentu bukan situasi yang baru bagi Baby Alien. Sebab sebelumnya, pembalap Honda Repsol itu juga pernah juara di trek yang basah akibat guyuran hujan. 

Yang membedakannya, pada balapan ini Marquez menggunakan rem cakram karbon. Dengan demikian, Marquez sukses melanggar pantangan para pembalap MotoGP terkait penggunaan perangkat tersebut dalam trek basah. Apalagi, Brembo, perusahaan yang mendesain perngkat rem terkemuka di dunia pernah memberikan analisis bahwa mustahil bagi pembalap memenangkan lomba dengan cakram karbon pada kondisi trek basah. 

Sekarang mitos yang telah tertanam selama bertahun-tahun itu berhasil dipatahkan Marquez. Karena dia adalah satu-satunya pembalap yang menggunakan rem cakram karbon. Sementara duo pesaingnya, Danilo Petrucci (Octo Pramac Racing) dan Andrea Dovizioso (Ducati) tampil dengan rem cakram baja seperti yang biasa digunakan pembalap lain.

Sebenarnya Marquez sudah mempelajari mengenai perangkat penghenti laju pada motor RC213V sejak lama. Pasalnya, Marquez pernah menjajal rem cakram karbon yang berukuran 340 mm tersebut pada pengujian yang berlangsung di Malaysia pada tahun lalu.

"Sebuah kemenangan yang tidak terpikirkan beberapa tahun yang lalu dan yang mematahkan anggapan rem karbon dipakai pada kondisi kering dan baja dengan kondisi basah. Kemenangan itu dimungkinkan oleh perbaikan sensasional yang telah dilakukan oleh Brembo pada cakram karbon selama beberapa tahun terakhir," bunyi pernyataan Brembo dalam siaran pers yang dikutip dari GPOne, Rabu (13/9/2017).

"Berkat bahan yang digunakan dan proses produksi yang kian presisi, cakram karbon telah berevolusi signifikan. Hasilnya menegaskan, inovasi teknis adalah bagian dari merk Brembo." 

(David Permana)

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya