Cegah Korupsi, KPK Safari ke Pimpinan Parpol

Kunjungan pertama, pimpinan KPK akan berkunjungan ke markas Partai Demokrat dan Nasdem.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 13 Sep 2017, 15:00 WIB
Agus Rahardjo (kedua kanan) bersama pimpinan KPK lainnya mengikuti RDP dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Sebanyak 22 anggota Komisi III hadir dalam rapat tersebut. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan bersafari menemui para pimpinan partai politik. Kunjungan ini bermaksud untuk membahas soal integritas politik dan upaya pemberantasan korupsi yang menjadi tugas KPK.

Kunjungan pertama, pimpinan KPK akan berkunjungan ke markas Partai Demokrat dan Nasdem.

"(Ke Nasdem dan Demokrat ) Ibu Basaria Panjaitan yang akan hadir," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (13/7/2017).

Sementara, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, selain pimpinan KPK, lembaga antirasuah juga mengirimkan tim pencegahan KPK untuk berdiskusi dengan pimpinan Parpol.

"Hari ini direncanakan tim pencegahan KPK akan mendatangi Partai Demokrat dan Partai NasDem untuk berdiskusi tentang bagaimana mewujudkan politik berintegritas secara bersama-sama," kata Febri.

Febri mengatakan, pada tahun 2016 lalu, KPK juga telah mematangkan kajian pencegahan korupsi dan penguatan parpol. Ada dua dimensi utama yang difokuskan, yaitu, peningkatan pendanaan politik dan pembangunan integritas parpol.

"Untuk pembangunan integritas parpol, kita melakukan kajian bersama dengan beberapa profesor di LIPI juga. Hasilnya saat ini dibawa ke seluruh Parpol," ucap Febri.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 


Pencegahan Dini

Febri mengatakan, banyak kasus korupsi yang terjadi di Tanah Air dan menjerat para elit politik. Agar tak terus menerus menindak para elit politik, KPK pun berusaha melakukan pencegahan.

"Karena itulah, agar aspek integritas parpol ini bisa diwujudkan, perlu komitmen dan keterbukaan dari para pimpinan partai politik," kata dia.

Sejak akhir Agustus 2017, tim Pencegahan KPK sudah bertemu dan berdiskusi dengan pengurus pusat PDIP, Gerindra, PKB dan Hanura. Secara prinsip ada komitmen untuk memperkuat dan membenahi parpol dari dalam.

Menurut Febri, hal yang menjadi perhatian saat ini adalah pengaturan dan penegakan kode etik, penataan sistem rekruitmen politik di parpol dan sistem akuntabilitas pengelolaan dana dan keuangan parpol.

"Ke depan kami berharap, parpol sebagai pilar demokrasi memang menjadi bagian penting dari segala upaya perbaikan kesejahteraan masyarakat, termasuk melalui upaya pemberantasan korupsi," Febri Diansyah menandaskan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya