Liputan6.com, Yogyakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelontorkan dana sekitar Rp 300 miliar untuk melanjutkan pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Dana tersebut berasal dari dana keistimewaan (danais). Rencananya, ada dua ruas JJLS yang dibangun sepanjang 30 kilometer di Gunungkidul.
"Anggaran untuk pembebasan lahan pada 2018 dan saat ini kami sedang mengkaji luas lahan yang akan dibebaskan," ujar Hananto Hadi Purnomo, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Selasa, 12 September 2017.
Baca Juga
Advertisement
Hananto menyebutkan JJLS yang akan dibangun meliputi ruas Planjen-Baron-Tepus sepanjang 13 kilometer dan ruas Tepus-Jerukwudel sepanjang 17 kilometer. Untuk mempercepat pembangunan, tahun depan, Pemprov Yogyakarta sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 556 miliar. Jumlah itu lebih besar ketimbang anggaran 2017 sebesar Rp 325,8 miliar.
Selain JJLS, tutur Hananto, danais juga akan digunakan untuk penataan 10 titik kawasan pedestrian Malioboro. Meskipun demikian, anggaran terbesar tetap untuk pembangunan JJLS.
"Yang lain berkisar belasan miliar rupiah," ucap dia.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Yogyakarta, KPH Wironegoro, menambahkan proyek bernilai miliaran rupiah harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat pesisir. Ia menilai hal itu sesuai dengan spirit Among Tani Dagang Layar yakni kawasan selatan menjadi teras DIY.
Simak video pilihan berikut ini: