Edward Snowden Khawatirkan Penyalahgunaan Teknologi Face ID

Fitur pemindaian wajah pada iPhone X, Face ID, berhasil menarik perhatian banyak pihak.

oleh Andina Librianty diperbarui 14 Sep 2017, 06:30 WIB
Fitur Face ID menggentikan Touch ID (Foto: Apple)

Liputan6.com, Jakarta - Fitur pemindaian wajah pada iPhone X, Face ID, berhasil menarik perhatian banyak pihak. Meski menuai pujian, teknologi tersebut dinilai memiliki efek samping terkait keamanannya.

Mantan kontraktor National Security Agency (NSA), Edward Snowden, merupakan salah satu orang yang mengomentari Face ID pada iPhone X. Ia memuji desain Face ID, tapi mengkhawatirkan teknologi itu bisa disalahgunakan di kemudian hari.

"Desainnya tampak kuat. Menormalkan pemindaian wajah, berarti sebuah teknologi yang pasti akan disalahgunakan," kicau Snowden melalui akun Twitter miliknya, @Snowden.

Sayangnya, Snowden tidak menjelaskan maksud dari pernyataannya tersebut.

Kicauan Edward Snowden tentang fitur Face ID pada iPhone X (Foto: Ist)
Teknologi pemindaian atau pengenalan wajah sendiri, biasanya digunakan oleh pemerintah sebagai bagian dari tindakan pengawasan. Tindakan semacam ini telah lama mendapat sorotan dari para pendukung privasi.

Teknologi tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi tersangka teroris. Namun, American Civil Liberties Union (ACLU) mengkhawatirkan sistem yang digunakan untuk tujuan pengawasan itu, bisa semakin invasif seiring berjalannya waktu.

"Setelah dipasang, sistem pengawasan semacam ini jarang tetap berada dalam tujuan aslinya," tulis ACLU di situs web mereka. Demikian seperti dikutip dari CNET, Kamis (14/9/2017).

(Din/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya