Liputan6.com, Jakarta Viralnya video soal penculikan yang nyaris dialami siswa SD Negeri Tanjung Duren Selatan 01 Pagi, Petamburan, Jakarta Barat menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi publik. Hal ini menyangkut keselamatan anak, yang ternyata siswa tersebut tengah jajan di depan sekolahnya--walaupun sudah jam pulang sekolah.
Lantas apakah beredar luasnya video tersebut berpotensi membahayakan kembali keselamatan siswa, yang berinisial PI? Karena PI berhasil lolos dari jeratan penculik dan membeberkan aksi si penculik yang berupaya menculik dirinya.
Advertisement
Margaret Aliyatul Maimunah dari Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pornografi dan Cyber Crime memberikan tanggapan.
"Saya rasa bisa muncul banyak kemungkinan. Tapi adanya video viral tersebut, si penculik akan berpikir ulang soal aksi penculikan yang dilakukannya, terutama kalau penculik itu kemungkinan berupaya menculik si anak kembali," jelas Maimunah saat ditemui di KPAI, Jakarta pada Rabu (13/9/2017).
Saksikan juga video berikut ini:
Bukan anak biasa
Berkat keberanian dan ketangkasannya membebaskan diri dari penculik, PI mampu lolos dari percobaan penculikan tersebut. Dan dari keberanian PI menceritakan dirinya nyaris diculik, Maimunah berpendapat, PI bukanlah anak sembarangan.
"Saya pikir, dia bukan anak sembarangan. Dia bisa mengidentifikasi adanya tindak kekerasan yang dialaminya," lanjut Maimunah.
Ketika PI dibekap oleh penculik, dia sudah bisa refleks memberikan perlawanan dengan menggigit tangan penculik. Makanya, PI berhasil kabur.
Advertisement