Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan akan melakukan pemasangan tiang pancang (groundreaking) pengembangan pelabuhan kapal pesiar (cruise) di Tanjung Benoa, Bali pada Senin (18/9/2017). Pelabuhan ini akan menjadi pelabuhan kapal pesiar terbaik di Asia Tenggara.
"Saya akan ke sana (Bali) untuk groundbreaking terminal pelabuhan cruise di Teluk Benoa pada 18 ini (September 2017). Proyek ini sudah 17 tahun tidak selesai-selesai," kata Luhut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Proyek pengembangan tersebut, diakui Luhut, dikerjakan PT Pelindo III. Tim Pelindo III akan mulai melakukan pembersihan dan pendalaman pelabuhan supaya kapal pesiar yang membawa wisatawan mancanegara (wisman) bisa bersandar di Pelabuhan Benoa.
Baca Juga
Advertisement
"Ini akan menjadi cruise terminal terbaik se-Asia Tenggara. Mimpi kita, turis tidak lagi berangkat dari Singapura saja. Mereka akan berangkat dan bersandar di Bali, menginap di Bali dan mereka bisa naik cruise sampai ke Mandalika, Labuan Bajo, dan daerah lainnya. Sehingga ekonomi daerah tambah bagus," paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan Pelabuhan Benoa-Bali siap dimulai pada September 2017 dan paling lambat akhir 2018, kapal-kapal wisata ukuran besar (mega cruise ship) ditargetkan sudah bisa sandar.
Dikebutnya pembangunan ini merupakan salah satu Keputusan Rakor Kemaritiman yang dipimpin Menko Kemaritiman, Luhut B Panjaitan di Jakarta, Selasa, (1/8/2017).
Menko Luhut mengungkapkan, permasalahan sebelumnya akibat tata ruang. Namun berkat telah terbitnya surat dari Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), maka pembangunan terminal Cruise Ship di Benoa sudah bisa dimulai.
"Sekarang sudah selesai, persoalannya tadinya ada di tata ruang. Sudah kita selesaikan, sudah ada surat formal dari Menteri ATR bahwa tata ruangnya sudah sesuai dengan peruntukkannya, yaitu untuk pelabuhan," ungkap Menko Luhut.
Kemenhub Terbitkan RIP Benoa
Mega Cruise Ship yang mampu mengangkut 5000 penumpang dengan 1.500 awak kapal, atau setara daya angkut 44 pesawat Boeing 737, diharapkan sudah bisa sandar di Benoa. Ini setelah pengerukan kanal pelabuhan, pengerukan kolam labuh dan pembangunan Terminal Cruise Ship selesai dilaksanakan PT Pelindo III pada akhir 2018.
Dalam waktu dekat, Kemenhub segera menerbitkan Persetujuan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Benoa.
Direktur Utama Pelindo III, Ari Ashkara mengatakan, pembangunan pelabuhan ini akan membuat panjang alur menjadi 3.346 meter, lebar alur 420 meter dan kedalaman 12 meter.
"Kolam Labuh Timur berukuran 662 x 150 meter dengan kedalaman 11 meter, dan kolam labuh Barat berukuran 900 x 150 meter, dengan kedalaman 4 meter. Terminal Cruise Ship akan mampu memproses 2500 penumpang secara bersama sama utk satu batch," terang Ari.
Di samping itu, lanjut Ari Ashkara, merujuk Surat Edaran Dirjen Hubla, Pelindo III segera menurunkan tarif jasa pelabuhan untuk Pelabuhan Benoa.
Tonton video pilihan berikut ini:
Advertisement