Liputan6.com, Yangon - Timnas Indonesia U-19 membuktikan diri sebagai salah satu kandidat kuat juara Piala AFF U-18 2017. Sempat terancam gagal ke semifinal, di luar dugaan timnas U-19 mampu memenuhi persyaratan yang cukup sulit.
Awalnya, peluang timnas Indonesia U-19 lolos ke semifinal Piala AFF U-18 2017 memang cukup kecil. Itu akibat kesalahan mereka saat menghadapi Vietnam pada laga ketiga Grup B, Senin (11/9/2017). Diunggulkan, Garuda Nusantara malah dipermalukan tiga gol tanpa balas.
Baca Juga
Advertisement
Situasi mereka kian bertambah sulit seiring kemenangan 7-0 Myanmar atas Filipina. Dalam kondisi tersebut, timnas U-19 wajib menang dengan minimal skor 8-0 atas Brunei untuk menggenggam tiket semifinal.
Di luar dugaan, tim asuhan Indra Sjafri itu mampu memenuhi persyaratan tersebut. Delapan gol timnas U-19 dicetak Muhammad Rafli di menit kesatu, ke-42, ke-45+2, Egy Maulana ke-18, ke-22, Witan Sulaeman ke-41, ke-67, Hanis Saghara ke-68.
Berkat kemenangan itu, timnas Indonesia U-19 lolos ke semifinal sebagai juara Grup B dan akan menghadapi Thailand. Bicara soal peran, setidaknya ada tiga pemain yang menjadi sosok kunci kesuksesan timnas U-19. Berikut rinciannya:
1. Egy Maulana Vikri
Peran vital Egy dalam skuat timnas U-19 memang sudah diprediksi sejak awal. Sejak dipanggil Indra Sjafri untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas U-19, masyarakat Tanah Air langsung yakin pada kemampuan Egy.
Pembuktian pertama pria kelahiran Sumatera Barat itu diperlihatkan pada ajang Turnamen Toulon 2017. Meski timnas U-19 tersingkir di fase grup, mantan pemain Persab Brebes itu meraih penghargaan Jouer Revelation Trophee.
Sepanjang fase grup Piala AFF U-18, Egy pun kembali membuktikan kehebatannya. Ia menjadi salah satu pemain yang selalu dimainkan sebagai starter.
Hingga kini, ia sudah mengoleksi enam gol sepanjang fase grup. Ia hanya terpaut satu gol dari Win Naing Tun, penyerang Myanmar, yang memuncaki daftar top scorer Piala AFF U-18.
Advertisement
2. Rachmat Irianto
Pemain yang akrab disapa Rian ini sudah mencuri perhatian sejak fokus berkostum Persebaya Surabaya. Di usianya yang baru 18 tahun, ia sudah dipercaya mengemban ban kapten tim Bajul Ijo.
Karenanya, ketika Indra memanggil Rian untuk mengikuti TC timnas U-19, publik menilai hal tersebut sebagai keputusan yang tepat. Putra legenda timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro itu juga dipercaya Indra mengemban ban kapten timnas U-19 di Piala AFF U-18.
Kepercayaan itu dibayar dengan aksi mengesankan. Seperti Egy, ia menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan. Kehadirannya di jantung pertahanan mencuri perhatian, terlepas dari siapa pun tandemnya.
3. Muhammad Rafli Mursalim
Rafli memang bukan penyerang utama timnas U-19. Indra lebih mempercayakan peran tersebut kepada Hanis Saghara. Karenanya, kalaupun bermain, ia hanya dimainkan sebagai pengganti.
Seperti saat timnas U-19 pesta 9-0 atas Filipina. Ia baru masuk menggantikan Hanis di menit ke-73. Namun, ia tetap mampu menyumbang satu gol di laga itu. Laga melawan Brunei menjadi momen perdana Rafli tampil sebagai starter.
Memang cukup mengejutkan ketika melihat Indra melakukan perubahan dengan memainkan Rafli dan mencadangkan Hanis. Namun, keputusan itu terbukti jitu. Jebolan Liga Santri itu membayar kepercayaan Indra dengan aksi mengesankan.
Tak tanggung-tanggung, Rafli membukukan hattrick ke gawang Brunei. Bahkan, gol pertamanya tercipta saat laga baru berjalan 43 detik. Berkat hattrick Rafli pula timnas U-19 lolos ke semifinal.
Advertisement