Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjenguk Ketua DPR RI Setya Novanto atau Setnov yang terbaring di Rumah Sakit, Selasa, 12 September 2017.
Luhut mengatakan, kondisi tersangka kasus e-KTP itu telihat lemas. Tak hanya itu, Setya Novanto juga irit bicara saat dia menjenguknya.
Advertisement
"Ya saya lihat sakit ya gitu aja. Perlu penanganan dari dokter. Itu aja yang saya lihat," kata Luhut di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Dia juga mengaku tidak ada hal khusus yang dibicarakan dengan Ketua Umum Partai Golkar itu. Dia pun kasihan kepada Setnov yang terbaring lemas di Rumah Sakit.
"Tidak ada (pembicaraan). Saya kasihan saja lihatnya lemas saja. Saya enggak banyak ngobrol, dia banyak diam," jelas politikus Golkar itu.
Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto dirawat di Rumah Sakit MRCCC Siloam, Semanggi, Jakarta. Ketua DPR itu dilarikan ke rumah sakit pada Minggu, 10 September malam atau sehari jelang jadwal pemeriksaannya sebagai tersangka kasus e-KTP.
Sakit Vertigo
Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, Setya Novanto dilarikan ke rumah sakit setelah jatuh dan pingsan saat main tenis meja. Ketua Umum Partai Golkar itu diduga menderita vertigo.
Dia belum bisa memastikan berapa lama Setya Novanto harus dirawat inap. Yang pasti, tim dokter RS Siloam menyarankan agar Setya istirahat total sampai waktu yang belum ditentukan.
Setya Novanto telah menjalani penanganan medis thorax, MRI, dan USG. Namun, Nurul tidak bisa menjelaskan hasil penanganan medis tersebut.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Advertisement