Unik, Pemakaman di Australia Memproduksi Minyak Zaitun

Sebuah Taman Pemakaman Umum (TPU) tertua di Kota Adelaide, Australia, memproduksi minyak zaitun botolan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2017, 08:42 WIB
TPU West Terrace Cemetery di Adelaide, Australia Selatan yang terdapat banyak pohon Zaitun. (ABC News/Caroline Winter)

Liputan6.com, Adelaide - Mungkin terasa aneh, tapi Taman Pemakaman Umum (TPU) tertua di Kota Adelaide, Australia Selatan, telah memproduksi minyak zaitun botolan dari pohon zaitun dari taman pemakaman tersebut.

Seperti dikutip dari ABC Australia Plus, Kamis (14/9/2017), ada sekitar 60 pohon zaitun di TPU West Terrace, dari jenis Olea Europaea -- biji zaitun yang kecil dan jenis yang umum ada.

Mayoritas pohon zaitun tersebut berada di antara gedung dan jalan utama dalam kompleks TPU.

Minyak zaitun memang bukan bisnis utama bagi pemakaman tersebut, tapi direktur eksekutifnya, Robert Pitt, mengatakan apa yang mereka lakukan adalah hal yang unik.

"Saya tidak tahu apakah ada TPU lain yang memproduksi minyak zaitun. Kami bangga, ini adalah hal yang unik dan kami mendapat sambutan baik karena melakukannya," kata Pitt.

"Kami mendapatkan beberapa ton buah zaitun selama musim panen, dan staf kami yang mengumpulkannya dengan manual," imbuh Pitt.

Setiap tahun, Pitt dan staf TPU dibantu perusahaan lokal memeras buah zaitun sehingga mengeluarkan minyak.

Tahun ini, 200 botol diproduksi untuk memperingati 180 tahun keberadaan TPU.

"Kualitasnya bervariasi dari tahun ke tahun, itulah yang saya ketahui, dan tentu saja tergantung pada kualitas buah zaitun dan kapan panen dilakukan." kata Pitt.

TPU West Terrace Cemetery adalah yang tertua di Adelaide, dengan pemakaman pertama dilakukan tahun 1837.

Pohon zaitun di Australia Selatan ini sudah tumbuh sejak 1860-an. Bagaimana tanaman itu bisa tumbuh di sana, menurut Pitt, masih menjadi misteri.

"Kurator pemakaman pertama di sini adalah Henry Brooks. Dia di sini sejak 1861, dan tertarik dengan pemakaman ini selama 30 tahun setelah dia tidak bekerja lagi," tuturnya.

"Kami menduga dia bekerja dengan George Francis, superintenden dari Kebun Raya Adelaide, dan yang membawa pohon zaitun pertama ke Australia Selatan serta juga memproduksi minyak zaitun pertama."


Dijual Hanya di Satu Toko

Minyak zaitun ini adalah bagian dari usaha Otoritas Pemakaman Adelaide untuk mengubah pemikiran warga bahwa TPU bukan sekadar tempat untuk mengenang mereka yang sudah meninggal, tapi tempat baru yang juga memiliki kehidupan.

"Ada ketertarikan semakin banyak mengenai kematian dan proses kematian, dan juga ada ketertarikan dalam asal usul," kata Pitt.

"Juga penting sekali untuk mendidik warga mengenai peran pemakaman yang memberikan ruang terbuka atau ruang untuk melakukan kegiatan seperti berjalan, dan tindak lain."

Minyak zaitun ini hanya dijual di satu toko, Jagger Fine Foods, di Adelaide Central Market.

Pemilik toko Robyn Siebert mengatakan dia mendapat berbagai reaksi dari pembeli.

"Beberapa sangat tertarik, yang lainnya malah ketakutan, ada juga yang tertawa dengan mengatakan betapa suburnya pohon yang tumbuh di pemakaman tersebut dari pupuk yang ada di sana," jelas Siebert.

"Saya memiliki pelanggan yang tinggal di sini, jadi mereka senang bahwa minyak zaitun ini benar-benar lokal."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya