Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus melakukan penjaringan nama-nama yang akan diusung dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Selain dengan Ridwan Kamil, komunikasi juga dibangun kepada lainnya, termasuk dengan Deddy Mizwar alias Demiz.
Bahkan, menurut Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, Wakil Gubernur Jawa Barat itu sudah menghubunginya. Demiz ingin bertemu untuk membicarakan masalah Pilkada.
Advertisement
"Kita tidak hanya berkomunikasi dengan RK (Ridwan Kamil) dengan Demiz juga. Demiz itu WA (WhatApp) saya. Itu minta ketemu dia," kata Arsul di Gedung MK, Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Namun begitu, Asrul menegaskan ajakan untuk bertemu itu belum bisa direalisasikan. Pihaknya masih mencari momen yang tepat agar semua pihak dapat menghadiri acara itu.
"Belumlah. Tunggu saja," jelas Arsul.
Terkait dengan nama calon dalam Pilgub Jabar, dia menegaskan belum memilikinya. Pengumuman kandidat baru akan dilakukan bulan depan. "Nantilah, Oktober ini, jangan diburu-buru," ungkap Arsul.
Demiz dan Gerindra Berakhir?
DPD Gerindra Jawa Barat sebelumnya menyatakan pihaknya mempertimbangkan untuk mencalonkan Deddy Mizwar maju dalam Pilgub Jabar. Sebab hingga kini belum ada progress menggembirakan, baik terkait kandidat maupun kerja sama dengan PKS sebagai partai yang berencana koalisi dengan Gerindra.
"Buat DPD Gerindra Jabar, pemberitaan 17 Agustus lalu untuk mengusung pasangan Demiz-Saikhu sejauh ini menjadi sulit direalisasikan," kata Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Mulyadi, kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa 12 September 2017.
Pencabutan dukungan itu disebabkan pertimbangan kesiapan kandidat dan dari PKS itu sendiri. Belum lagi pernyataan Saikhu yang mengatakan akan lebih memilih tetap mengabdi di kota Bekasi.
Selain itu, Saikhu juga menilai dirinya belum populer di Jawa Barat. Kini, Saikhu masih menjabat Wakil Wali Kota Bekasi dan merupakan kader PKS
"Belum lagi untuk pembicaraan koalisi, sejauh ini tidak Ada pembahasan yang mengarah kerja sama yang bersifat sinergi antara Gerindra dan PKS," jelas dia.
Selain itu, hingga hari ini belum ada komunikasi dari PKS untuk membicarakan formulasi kerja sama koalisi, baik program Pilgub, tim dan segala aspek bagi upaya untuk memenangkan Pilgub 2018.
Meski begitu, PKS menegaskan, partainya bersama Gerindra tetap mengusung pasangan Deddy Mizwar atau Demiz dengan Saikhu untuk Pilkada Jawa Barat 2018. Menurut dia, ini merupakan kesepakatan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Yang bisa menentukan dan mencabut dukungan di Gerindra itu Pak Prabowo. Dan hari Sabtu malam 9 September Pak Prabowo bertemu dengan Ustaz Salim Ketua Majelis Syuro PKS, justru mengokohkan dukungan kepada Demiz-Saikhu," ucap Sohibul kepada Liputan6.com, Selasa (12/9/2017).
Dia menuturkan, tidak masalah dengan apa yang disampaikan Mulyadi. Menurutnya itu bagian dari dinamika politik.
Saksikan tayang video menarik berikut ini:
Advertisement