Liputan6.com, Texas City - Seorang warga, Preeti Desai, menemukan seekor makhluk misterius terdampar di sebuah pantai di Texas City seusai badai Irma menerjang Amerika bagian selatan.
Penasaran dengan makhluk tersebut, Desai pun mengunggah foto makhluk itu ke Twitter dan bertanya kepada warganet.
"Oke ahli biologi di Twitter, ini makhluk apa?" tulis Desai yang memiliki nama akun @preetalina.
Pertanyaannya itu kemudian dilihat oleh ahli biologi dan belut, Dr Kenneth Tighe. Ia meyakini bahwa makhluk tersebut adalah seekor belut berjenis fangtooth snake-eel.
Baca Juga
Advertisement
Tighe mengatakan, hewan itu bisa saja merupakan belut taman atau belut conger. Pasalnya, tiga spesies itu biasa terlihat di Texas dan memiliki gigi yang runcing.
Diperkirakan bahwa badai Harvey yang membawa angin kencang dan banjir ke Texas, menjadi penyebab terdamparnya makhluk tersebut.
Dikutip dari BBC, Kamis (14/9/2017), fangtooth snake-eel, atau dikenal juga sebagai belut "tusky", biasanya ditemukan di kedalaman 30 hingga 90 meter di Samudra Atlantik.
Kepada BBC, Desai mengaku tak mengira akan menemukan makhluk tersebut. "Itu bukan hal yang biasanya kamu lihat di pantai. Aku pikir itu sesuatu yang berasal dari kedalaman laut dan terdampar di pantai," ujar Desai.
"Reaksi utamaku adalah keingintahuan, untuk mengetahui makhluk itu sesungguhnya," ujar Desai.
Desai mengatakan bahwa dirinya sengaja mengunggahnya ke Twitter karena ia tahu banyak ilmuwan yang menggunakan media sosial itu. Ketika melihat gambar makhluk misterius itu, seorang temannya segera menanggapi dan menghubungi Dr Tighe.
"Saya mem-follow banyak ilmuwan dan peneliti. Ada komunitas besar yang orang-orangnya sangat membantu, terutama ketika menjawab pertanyaan tentang dunia atau mengidentifikasi hewan dan tumbuhan," kata Desai.
Penemuan Makhluk Aneh Lainnya
Penemuan makhluk aneh bukan kali ini saja terjadi. Pada Februari 2017, sebuah foto yang memperlihatkan benda seperti monster berbulu putih terdampar di sebuah pantai di Filipina, viral di media sosial.
Sejumlah benda laut yang aneh sebelumnya juga terdampar di kepulauan itu -- setelah gempa melanda wilayah tersebut pada pekan sebelumnya. Keberadaan benda-benda aneh itu memicu spekulasi bahwa makhluk laut mampu mendeteksi gempa yang akan melanda kawasan tersebut.
Dalam kasus ini, benda misterius berambut putih yang berukuran jumbo itu terlihat mengambang dan mengeluarkan semacam darah. Beberapa orang berspekulasi bahwa "monster" itu sebagian tubuh paus raksasa dan sebagian lainnya menebak itu alien.
Keberadaan makhluk putih berbulu itu merupakan kemunculan benda aneh di laut dalam beberapa minggu terakhir.
Pada akhir Desember lalu, turis di pantai Auckland di Selandia Baru dibuat kaget dengan objek rasasa berselimut remis. Objek tersebut mengingatkan akan peristiwa yang terjadi setelah Selandia Baru diguncang gempa 7,8 skala Richter.
Laut menyimpan banyak misteri. Tak jarang hal-hal misterius tersapu hingga ke tepi pantai.
Temuan makhluk aneh itu disebut "globster" yang merupakan istilah teknik dari ahli hewan asing. Globster didefinisikan sebagai "bagian massa organik yang tersapu dari laut atau sumber air lainnya".
Sebutan itu diciptakan oleh Ivan T Sanderson pada tahun 1962, untuk mendeskripsikan bangkai hewan laut yang ditemukan di laut Tasmania tahun 1960, yang dikatakan tak memiliki mata, kepala, dan struktur tulang yang berwujud jelas.
Advertisement