Liputan6.com, Jakarta Anda baru saja turun berat badan? Selamat! Namun, pernahkah bertanya-tanya ke mana lemak pergi saat Anda turun berat badan? Apakah melalui kotoran atau urine, atau dengan cara lainnya.
Melansir dari Metro, Jumat (15/9/2017), membakar lemak sering kali Anda dengar berkaitan dengan olahraga. Jika Anda rutin berolahraga serta menjaga diet, lemak di tubuh akan terbakar dengan sendirinya.
Advertisement
Namun, tentu saja kata terbakar tidak secara harfiah terjadi di tubuh. Sebaliknya, lemak akan diubah menjadi bentuk lain, kemudian dikeluarkan oleh tubuh.
Dikeluarkan dalam bentuk apa? Lemak akan mencair atau menjadi otot? Ternyata tidak demikian. Tubuh akan mengubah lemak menjadi karbon dioksida.
Sebuah studi dari UNSW Australia menyebutkan, sebagian besar lemak akan diubah menjadi karbon dioksida. Kemudian, bentuk itu dikeluarkan melalui napas.
Saksikan juga video menarik berikut ini.
Transformasi lemak
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Medical Journal menemukan bahwa 10 kilogram lemak diubah menjadi 8,4 kg CO2 dan 1,6 kg air. Lemak dalam bentuk karbon dioksida dikeluarkan melalui napas, sementara dalam bentuk air dikeluarkan melalui urine, air mata, dan cairan tubuh lainnya.
Namun, bukan berarti dengan bernapas lebih cepat Anda dapat membakar lebih banyak lemak. Tubuh perlu mengubah bentuk lemak terlebih dulu dengan olahraga.
Advertisement