Liputan6.com, Jakarta Tangan ibu akan sontak menarik jemari mungil bayinya, ketika mereka mulai memasukkannya ke dalam mulut. Jorok, kotor dan banyak bakteri menjadi beberapa alasan para ibu.
Menurut kacamata dokter anak, kebiasaan bayi memasukan jari ke dalam mulut adalah sesuatu yang normal. Ini adalah cara bayi untuk mengenali lingkungannya melalui mulut.
Advertisement
Pertama, jika bayi berusia antara 2-6 bulan, ini adalah hal yang wajar dan bukan kebiasaan, jadi tak perlu terlalu khawatir kalau nanti akan menjadi kebiasaan buruk anak mengisap jempol. Bayi yang baru lahir biasanya tidak dapat memfokuskan jari mereka secara terpisah sehingga mereka memasukkan seluruh jari ke mulut mereka.
Melansir Boldsky, Jumat (15/9/2017), berikut ini adalah beberapa alasan mengapa bayi sangat gemar memasukkan jari ke dalam mulut.
Sebagai obat penenang
Mengisap jari adalah cara bayi untuk menenangkan dirinya sendiri. Fase ini akan membuatnya merasa nyaman dan tak bergantung dengan orang disekelilingnya.
Saksikan juga video berikut ini:
Lapar atau tumbuh gigi
Tumbuh gigi
Saat akan tumbuh gigi, bayi akan mencari kenyamanan untuk mengunyah apa saja, tak terkecuali tangannya. Ini karena hanya tangannya yang mudah digunakan dan diraih.
Kelaparan
Beberapa bayi biasanya mengisap tangan karena sedang lapar. Hanya ibu yang bisa mengetahui sinyal ini. Karena setiap bayi memiliki caranya sendiri dalam berkomunikasi.
Belajar mengenal tubuhnya
Ketika memasukkan tangannya ke dalam mulut, bayi akan belajar mengenal anatomi tubuhnya. Dia akan mengetahui bentuk jarinya dan jumlahnya, meski mereka tak dapat berhitung.
Stimulan
Ketika bayi memasukan tangannya ke dalam mulut dia akan mulai mengeksplorasi. Lidah dan rahangnya akan bergerak. Ini adalah langkah awal bagi mulut untuk menerima stimulus, sebagai pondasi untuk perkembangan berikutnya.
Jadi sebagai ibu, Anda tak perlu khawatir dengan kebiasaan ini. Yang perlu dilakukan adalah Anda harus rajin membersihkan sela jari-jari bayi agar terhindar dari bakteri.
Advertisement