Sejuta Saudara Vespa Gembel

Vespa gembel atau sampah tetap sebagai bagian dari seni modifikasi. Sebuah ekspresi melawan kemapanan.

oleh Arief Aszhari diperbarui 15 Sep 2017, 06:10 WIB
Peserta Acara Jawa Rongsok Extreme istirahat di bawah terik matahari (Liputan6.com/Mochamad Khadafi)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mengubah tampilan kendaraan kesayangan, berbagai gaya modifikasi coba diterapkan oleh para pemilik Vespa. Mulai dari mempertahankan orisinalitas, penambahan aksesori, hingga ubahan nyeleneh yang biasa disebut Vespa gembel atau Sampah.

Penamaan tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya sang empunya Vespa menambahkan berbagai aksesori tidak biasa. Kebanyakan aksesorisnya diambil dari barang yang tidak terpakai, seperti botol bekas, sepatu bekas, baju bekas, boneka bekas, dan barang bekas lainnya.

Tidak hanya menambahkan tumpukan sampah di kuda besi kesayangan, bentuk motor pun kadang berubah total, seperti diceperin, tidak menggunakan jok, menambahkan roda hingga enam ban, bahkan membangun tenda atau gubuk di motor.

"Vespa ini sebagian dari jiwa saya. Orang lain kan pamer, punya mobil pamer, saya juga punya Vespa ini sudah lumayan pamer," jelas Deni Darmawan, Motoris Vespa Sampah, seperti dikutip di Vidio.com, Kamis (14/9/2017).

Meskipun memiliki Vespa dengan bentuk yang tidak biasa, dan dipenuhi tumpukan sampah, hal tersebut tidak menjadi halangan bagi Deni untuk melakukan perjalanan jauh alias touring, sebagaimana klub motor pada umumnya.

Bahkan, dengan tampilan Vespa gembel yang penuh dengan sampah ini sering kali menjadi perhatian masyarakat, namun tidak sedikit juga yang mencibir karena Vespa yang digunakan tidak berbentuk seperti Vespa pada umumnya.


Sejuta saudara

"Di Vespa itu solidaritasnya lumayan tinggi respeknya sama anak-anak. Kalau ada yang mogok seperti ini saling tolong menolong," tambah Deni.

Meskipun mengendarai Vespa gembel, pria yang mengubah Vespa klasiknya menjadi Vespa gembel pada 2005 silam ini, tetap berpesan kepada para pengguna Vespa gembel untuk tidak meminta-minta kepada orang lain saat di jalan.

"Mendingan transit kepada saudara yang di luar kota. Jangan dibeda-bedakan antara Vespa gembel dan Vespa biasa, satu Vespa satu juta suara itu mana, harus kita wujudkan lagi," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya