4 Tahap Beri CPR pada Anak dan Bayi

Ada perbedaan pertolongan CPR pada anak dan bayi?

oleh Umi Septia diperbarui 15 Sep 2017, 12:30 WIB
Ilustrasi Foto Pertolongan Resusitasi Jantung Paru atau Cardiopulmonary resuscitation (CPR) (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pertolongan resusitasi jantung paru atau Cardiopulmonary resuscitation (CPR) juga bisa diberikan pada anak dan bayi. Meski terbilang mirip, ada perbedaan dalam permberian pertolongan CPR pada anak dan dewasa.

Instructor First Aid di Paramedic Medic One Vani Purbayu menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan resusitasi jantung paru (CPR) pada anak dan bayi.

Pemberian CPR pada anak hampir sama dengan pemberian CPR dengan orang dewasa, yaitu dengan memberikan kompresi dada 30 kali lalu pemberian napas 2 kali tiupan.

Perbedaannya, apabila kedalaman kompresi pada dewasa sebesar 5-6 cm, pada anak kompresi dilakukan dengan tekanan hanya 5 cm.

Jika anak memberikan respons napas, segera hentikan CPR dan lanjutkan dengan recovery, yaitu dengan memiringkan badan dan memantau anak agar terus bernapas.

Saksikan video menarik berikut:

 


Pemberian CPR pada bayi

Saat memeriksa kondisi bayi tidak bernapas, lakukan CPR dengan tahapan-tahapan berikut:

1. Letakkan bayi pada tempat yang datar dan keras.

2. Tentukan titik kompresi dengan tepat yaitu di bawah garis putting. Letakkan satu tangan pada dahi anak untuk membuka jalan napas. Gunakan jari telunjuk dan jari tengah dari tangan yang lain untuk memberikan kompresi.

3. Berikan kompresi dada sebanyak 30 kali dengan menggunakan kedua jari untuk menekan dengan kedalaman sekitar 4 cm, gerakan kompresi harus halus. Beri tekanan 100-120 kali per menit.

4. Buka jalan napas dan berikan dua kali tiupan bantuan napas dengan menutup hidung dan mulut bayi dengan mulut penolong. Setiap tiupan napas selama 1 detik dan dada harus terlihat terangkat.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya