Makam Raja Orang Kayo Hitam di Tepi Sungai Batanghari Terancam

Ukuran makam Raja Orang Kayo Hitam yang merupakan Raja Melayu Jambi memiliki panjang 5,2 meter, jauh dari rata-rata makam manusia saat ini.

oleh Bangun Santoso diperbarui 15 Sep 2017, 15:20 WIB
Situs makam Raja Melayu Jambi, Orang Kayo Hitam yang berlokasi di tepi sungai Batanghari. (Liputan6.com/B Santoso)

Liputan6.com, Jambi - Salah satu situs bersejarah di Jambi dalam kondisi memprihatinkan. Situs tersebut adalah makam Raja Melayu Jambi yakni Orang Kayo Hitam yang berlokasi di Desa Simpang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).

Situs bersejarah itu kini terancam rusak akibat abrasi Sungai Batanghari. Lokasi situs raja Melayu Jambi itu memang berjarak hanya beberapa meter dari tepi Sungai Batanghari.

"Saya pernah ke sana (makam Orang Kayo Hitam) beberapa kali. Sayang kalau sampai rusak terkena abrasi. Harus ada perhatian dari pemerintah," ujar Budiono (35), salah seorang warga Kabupaten Tanjabtim saat dihubungi di Muarasabak, ibu kota Kabupaten Tanjabtim, Kamis, 14 September 2017.

Menurut Budi, Raja Orang Kayo Hitam sangat terkenal di Jambi. Banyak cerita akan raja Melayu ini berbaur dengan berbagai mitos yang mengikutinya.

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi, Muhammad Ramli mengakui kondisi makam Orang Kayo Hitam yang terancam abrasi. Ia merekomendasikan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjabtim segera memperbaikinya, khususnya di pinggiran Sungai Batanghari, agar abrasi tidak sampai menjangkau lokasi situs makam raja tersebut.

Ramli menjelaskan, Orang Kayo Hitam adalah Raja Melayu Jambi yang merupakan anak dari Datuk Paduko Berhalo yang mangkat pada abad ke-15. Orang Kayo Hitam memiliki saudara laki-laki bernama Orang Kayo Pingai.

Pada masanya, Orang Kayo Hitam dikenal sebagai sosok pemberani dan sakti. Kesaktian raja Melayu ini masih terkenal hingga saat ini di kalangan masyarakat Jambi. Itu dibuktikan akan berbagai kisah dan bait lagu daerah Orang Kayu Hitam.

Dari catatan BPCB Jambi, makam Raja Orang Kayo Hitam bersanding dengan makam istrinya yang bernama Puteri Mayang Mangurai serta makam kucing kesayangannya.

Dibanding ukuran makam manusia saat ini, ukuran makam Orang Kayo Hitam memiliki ukuran besar yakni panjang 5,2 meter dan lebar 1,5 meter. Sedangkan, makam istrinya berukuran panjang 3,7 meter dan lebar 1,4 meter.

"Pada waktu-waktu tertentu situs makam Orang Kayo Hitam banyak dikunjungi peziarah," ujar Ramli.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya