Liputan6.com, Batam Jangan pandang sebelah mata wisata golf di Batam, Kepulauan Riau. Pasalnya, seluruh jajaran Singapore Professional Golfer’s Association (SPGA), yang sudah sering berkelana menjajal lapangan golf terbaik di seluruh dunia, dibuat terkesima oleh panorama dan layanan berkelas saat mengikuti SPGA Series di Palm Springs Golf Batam, pada 11-13 September 2017.
“Ini luar biasa. Bagi saya, Batam adalah surga golf. Layanan dan panorama golf course di Batam sudah kelas dunia. Sambutan entertaining di Batam View Beach Resort juga excellent. Saya pastikan, grand final SPGA Series Desember 2017 nanti kembali digelar di Batam,” ujar President SPGA, Madasamy Murugiah, Rabu (13/9/2017).
Advertisement
Bagi Murugiah, Batam sangat layak dijuluki "the home of golf". Desain lapangan golfnya dikawal langsung oleh Jack Niclauss, perancang 32 ribu lapangan golf di seluruh dunia. Caddy-nya juga sangat profesional, mereka tak sekadar membawakan tas pemain dan memungut bola.
Caddy piawai memberikan saran atau mengarahkan permainan. Bagaimana menghindari bunker dan fountain, semua dikawal ketat oleh caddy. Membaca angin pun mereka sudah jago.
Hal tersebut pun jadi poin tersendiri mengingat tantangan terbesar bermain golf di Palm Springs Golf adalah angin yang sangat kencang. Maklum, letak Palm Springs Golf Batam ada di pinggir laut.
“Saya acungkan dua jempol untuk golf course di Batam. Sangat wonderful,” ucap Murugiah.
Tak hanya Muruguiah, sekitar 90 golfer SPGA yang tampil di Batam juga merasa senang. Bahkan, kebahagiaan ikut menular ke 66 anggota keluarga yang ikut diboyong ke Batam saat weekdays.
“Jadi semuanya happy. Bapak-bapaknya main golf, keluarganya belanja dan jalan-jalan di Batam,” kata Murugiah.
Usai bermain golf, 156 anggota SPGA bersama keluarga kembali dijamu dengan keramah tamahan ala Indonesia. Suguhan gamelan, live music, magic show, dan kembang api, tak pernah berhenti menyapa tamu selama dua malam.
“Ini joint promotion bersama Palm Springs. Golfnya di Palm Springs, entertaining dan amenitasnya di Batam View Beach Resort,” kata General Manager Batam View Beach Resort, Anddy Fong.
Dengan dukungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), 166 SPGA member dan keluarganya diajak merasakan pengalaman baru. Semuanya diajak menyaksikan entertainment di pinggir pantai sambil ditemani angin yang bertiup sejuk dan bulan yang bersinar di langit. Belum lagi, pengalaman menyaksikan gemerlap Singapura, Sirkuit Marina Bay, dan Johor Bahru Bridge Malaysia dari Batam.
Selama dua malam, tak ada satupun SPGA member yang melewatkan entertainment khas Indonesia. Malahan, di malam kedua, ratusan member SPGA dikejutkan dengan atraksi kembang api yang tak pernah putus selama 30 menit.
“Konsepnya adalah memberikan kesan yang mendalam bagi tamu. Sensasi pengalaman itu tidak bisa didapatkan di Singapura, nuansa alam dan keramahan ala Indonesia itu yang diangkat. Kita bikin mereka happy. Setelah itu, mereka akan dengan sukarela menjadi endorser pariwisata Indonesia,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti, yang didampingi Kabid Promosi Wisata Alam, Hendry Noviardi.
Batam yang hanya terpaut 30 menit dari Singapura terus didorong menjadi lokomotif besar untuk menggerakkan pariwisata di wilayah perbatasan. Konsep yang dibangun, menjadikan Batam sebagai rumah kedua bagi warga Singapura.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, ikut memuji pengembangan pariwisata yang dibalut dengan inovasi seperti di Batam. Menciptakan sesuatu yang baru, yang belum pernah ada, dan unik, menurutnya sangat dibutuhkan untuk membuat pariwisata Batam dilirik banyak wisatawan mancanegara (wisman).
“Ini sudah tepat. Menggiring wisman Singapura saat weekdays, kemudian diajak meng-explore, sambil merasakan sensasi di destinasi. Inilah yang mendatangkan repeater tourism. Kalau begini terus, saya yakin pamor wisata Batam makin berkibar," ucap Arief.
(*)
