Juventus Sering Kalah dari Klub Spanyol, Buffon Frustrasi

Buffon merasa kesal karena Juventus sering kalah dari klub atau Italia timnas Spanyol.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 15 Sep 2017, 22:40 WIB
Kiper Juventus, Gianluigi Buffon memiliki rekor buruk saat menghadapi tim Spanyol. (ALBERTO PIZZOLI / AFP)

Liputan6.com, Turin Tim asal Spanyol tampaknya kerap membawa kesialan bagi kiper Juventus, Gianluigi Buffon. Itu karena Buffon hampir selalu mengakhiri laga dengan kekalahan, baik di level klub maupun timnas.

Terkini, Buffon harus tertunduk lesu kala Juventus dipermalukan Barcelona pada matchday pertama Grup D Liga Champions 2017/2018 di Camp Nou. Kala itu, gawang Buffon dibobol hingga tiga kali lewat Lionel Messi di menit ke-45, ke-69, dan Ivan Rakitic ke-56.

Sebelum itu, para pemain Spanyol juga memberikan mimpi buruk bagi kiper 39 tahun tersebut. Buffon terpaksa melihat gawangnya juga dibobol tiga kali saat Italia berjumpa dengan Spanyol pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Santiago Bernabeu.

"Messi mencetak gol melawan saya? Saya tak akan mengatakan itu tak terhindarkan. Tapi melihat seberapa sering ia mencetak gol, saya pikir empat laga (lawan Juventus) tanpa gol hanya catatan kecil," kata Buffon, dikutip Football Italia.

"Kekalahan dari Barcelona setelah Spanyol? Saya frustrasi karena itu berarti saya harus menyapa wajah yang sama dan membuat mereka merasa lega, karena menang. Karenanya, entah itu Spanyol, Barcelona, atau Real Madrid, Anda akan selalu menyapa (Gerard) Pique, Sergio Ramos, atau Isco," ia menambahkan.



Tak hanya itu, tak jarang pula Buffon harus menyaksikan kekalahan Juventus dari tim Spanyol saat berduel di laga super penting. Pertama, mereka kalah dari Barcelona pada final Liga Champions 2014/2015.

Masalah Mental

Selanjutnya, I Bianconeri kembali bertekuk lutut saat berjumpa dengan Real Madrid pada final Liga Champions 2016/2017. Kekalahan dari Madrid membuat Juventus gagal menikmati trofi Si Kuping Besar sejak terakhir kali pada 1995/1996.

"Jika kami memiliki kekuatan mental untuk bertahan dalam permainan, kami tak akan kebobolan tiga gol. Kami juga harus bermain dengan keyakinan dan ketenangan yang sama, yang kerap hilang saat lawan memimpin," papar Buffon.

"Kami harus memperbaiki diri karena kami bisa menandingi beberapa tim hebat. Tapi hanya jika kami tak kehilangan kekompakan," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya