MotoGP: Banyak Dukungan, Dovizioso Malah Terbebani

Dovizioso juga menilai Vinales sebagai calon kuat juara dunia MotoGP 2017.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 15 Sep 2017, 22:50 WIB
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso finis podium ketiga MotoGP San Marino 2017 di Sirkuit Misano. (ANDREAS SOLARO / AFP)

Liputan6.com, Misano - MotoGP San Marino di Sirkuit Misano adalah balapan kandang bagi Valentino Rossi. Sayang, pada balapan musim 2017 The Doctor terpaksa melewatkannya. Ia masih harus menjalani proses pemulihan pasca operasi patah kaki.

Di luar dugaan, absennya Rossi pada MotoGP San Marino 2017 memberikan keuntungan bagi Andrea Dovizioso. Selain kehilangan satu rival, pembalap Ducati tersebut juga mendapatkan dukungan penuh dari penonton.

Dan sebagian besar penonton itu adalah suporter Rossi yang tetap datang meski sang idola harus absen. Karenanya, pembalap Italia itu menyebut dukungan penonton sebagai salah satu kunci sukses meraih podium ketiga di Misano meski juga sedikit menjadi beban.

"Balapan di sana masih menantang seperti biasanya. Tahun ini yang pertama kali tanpa kehadiran Valentino. Saya mendapat banyak dukungan dari fans. Tak pernah seperti itu sebelumnya. Dan hal itu menjadi beban. Saya berjuang untuk mengatasinya," ungkap Dovizioso, dikutip Sky Sport Italia.

Berkat dukungan tersebut, Dovizioso pun bisa mendapatkan podium pertamanya pada MotoGP San Marino. Sebelumnya, catatan terbaik pembalap berusia 31 tahun itu di Misano hanya menduduki posisi keempat.



Tambahan 16 poin pun membawanya tetap bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2017. Meski tergusur dari puncak klasemen, setidaknya Dovizioso mampu menyamai koleksi 199 poin pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Peluang di Aragon

Selanjutnya, Dovizioso masih memiliki kesempatan untuk kembali menggusur Marquez. Kesempatan itu ada pada MotoGP Aragon 2017, 24 September. Sayangnya, balapan di Sirkuit Aragon justru kerap bersahabat dengan Marquez di mana ia sudah tiga kali meraih podium juara.

"Apa yang saya harapkan? Saya tidak tahu. Balapan yang tersisa semakin sedikit. Dan akan tetap ada tekanan yang dihadapi, terutama saat harus mengambil risiko kala melawan Marquez dan (Maverick) Vinales," terang Dovizioso.

"Kita berbicara soal Dovizioso dan Marquez. Tapi ada satu pembalap Yamaha yang masih sangat dekat dan itu sangat berbahaya. Memuncaki klasemen adalah situasi baru bagi saya, setidaknya di MotoGP. Tapi setelah itu terjadi, saya menjalaninya dengan sangat baik," ia menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya