Liputan6.com, Cirebon - Lebih dari 100 peserta dan peninjau Festival Keraton Nusantara (FKN) XI Cirebon berkumpul di Gua Sunyaragi Cirebon. Mereka mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing. Susana Kebhinnekaan Tunggal sangat terasa dalam kegiatan tersebut.
Ramah-tamah para tamu kerajaan di Indonesia terasa. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang bertukar cenderamata sesama raja hingga Wali Kota Cirebon.
"Ramai dan pertama masuk masyarakatnya ramah semua," kata Sultan Kerajaan Bima Muhammad, Putra Feri Andi Jumat malam 15 September 2017.
Menurut dia, FKN menjadi ajang mempererat tali silaturrahmi antar-raja di nusantara. Sementara itu seluruh tamu yang hadir dapat menikmati sajian makanan khas Cirebon.
Di antaranya, mie koclok, nasi jamblang, dan empal gentong. Selain itu, pertunjukan kesenian Cirebon ikut menambah kehangatan dalam kemeriahan gala dinner malam ini. "Kulinernya enak," ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
Walikota Cirebon, Nasrudin Azis menyampaikan, pertemuan malam ini menandai bukti penyelenggaraan FKN memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan rasa cinta serta kebanggaan masyarakat akan pelestarian budaya nusantara.
Eksistensi keraton melalui FKN dapat membantu menata kembali kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam bingaki negara kesatuan Republik Indonesia.
"Oleh karena itu, kesempatan emas sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan ini, tentu menjadikan Kota Cirebon dalam destinasi citra wisata sebagai kota pusaka, kota budaya, kota bahari, dan kota wisata religi yang dikenal mata," tutur Azis.
"Saya mengucapkan terima kasih, Kota Cirebon kembali mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah FKN," lanjut Azis.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Disparbud) Provinis Jawa Barat (Jabar), Ida Hernida mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dalam melestarikan budaya yang ada di Indonesia.
"Ada sedikit pantun dari saya, Apel Malang dari kota batu, selamat datang raja dan ratu," ucap Ida.
Saksikan video pilihan berikut ini!