Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-19 terpaksa menggelar latihan sore jelang laga perebutan tempat ketiga Piala AFF U-18 melawan Myanmar di hotel. Latihan digelar di lorong lantai 3 hotel atau tepatnya di depan kamar-kamar pemain pada Sabtu (16/9/2017) sore.
Latihan terpaksa dilakukan dalam ruangan karena Yangon sore ini diguyur hujan. Tim pelatih tak ingin mengambil risiko pemain terserang penyakit karena cuaca di Yangon sedang tidak bagus. Rentan menyebabkan warga terkena penyakit seperti radang dan flu.
Baca Juga
Advertisement
Lantaran hanya latihan recovery, durasi latihan Timnas Indonesia U-19 tidak berlangsung lama, hanya sekitar 30 menit. Skipping yang biasanya jadi menu latihan, kali ini juga ditiadakan.
Para pemain terlihat menjalani latihan seperti latihan-latihan sebelumnya. Ekspresi wajah dan gestur mereka terlihat normal. Wajah-wajah kesedihan sudah tak terlalu tampak. Jauh berbeda ketimbang saat berada di ruang ganti selepas kalah 2-3 dari Thailand dalam drama adu penalti di semifinal (15/9/2017).
Media officer Timnas Indonesia U-19, Bandung Saputra, mengungkapkan bila sejak sarapan pada Sabtu (16/7/2019), suasana di internal tim baik-baik saja. Tidak ada perubahan mencolok. "Saat sarapan tadi pagi semua berjalan normal," kata Bandung.
Pesan Indra Sjafri
Di sisi lain, usai pertandingan kontra Thailand, pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, sudah memberikan wejangan pada para pemain agar tetap semangat.
"Tadi kami dari tim pelatih dan manajemen sudah bicara dengan pemain. Kami tekankan bahwa semua ini merupakan proses dalam perjalanan karier mereka. Harus bisa dilewati dengan baik, jangan jadi masalah di kemudian hari," ujar Indra.
"Untuk latihan sore ini, prinsipnya hanya untuk kebugaran, yang paling penting adalah pembicaraan kami dengan pemain tadi pagi," pungkas Indra Sjafri mengakhiri pembicaraan.
Advertisement