10 Startup Kece Unjuk Inovasi di The NextDev 2017 Yogyakarta

Telkomsel memperkenalkan 10 startup yang telah mendapatkan pendampingan dan pengembangan untuk mempresentasikan produk inovatif mereka.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 17 Sep 2017, 10:00 WIB
Pembukaan acara Showcase The NextDev Academy di Yogyakarta (Dewi Widya Ningrum/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Rangkaian kompetisi The NextDev 2017 kembali digelar. Telkomsel selaku penyelenggara program ingin merangkul startup-startup yang menawarkan ide-ide dan solusi permasalahan di sekitarnya lewat aplikasi atau platform yang inovatif.

Untuk mensosialisasikan The NextDev 2017, Telkomsel menggelar acara bertajuk 'Showcase The NextDev Academy' selama dua hari di lima kota. Kali ini giliran Yogyakarta yang disambangi, setelah sebelumnya Medan dan Bandung.

"Showcase The NextDev Academy merupakan upaya Telkomsel untuk memperkenalkan digipreneurship atau kewirausahaan di bidang digital kepada anak-anak muda Indonesia," kata Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah.

Bertempat di Mall Ambarukmo Plaza, Telkomsel memperkenalkan 10 startups yang telah mendapatkan pendampingan dan pengembangan untuk mempresentasikan produk inovatif mereka ke publik.

Adapun ke-10 startups tersebut merupakan alumni serta finalis terbaik dari kompetisi The NextDev 2015 dan 2016. Mereka tersebut adalah Eragano, Habibi Garden, Vestifarm, GandengTangan, JuruParkir, The Denim Club, Kostoom, Kredibel, Angkuts, dan Jejakku.

Startup Eragano, Habibi Garden, dan Vestifarm bergerak di bidang pertanian. Sementara itu JuruParkir menawarkan layanan parkir kendaraan secara real time. GandengTangan merupakan wadah kolaborasi bagi pemilik usaha sosial yang membutuhkan modal dari publik.

The Denim Club dan Kostoom sama-sama bergerak di bidang fashion. Kostoom adalah aplikasi layanan jahit dengan konsep economy sharing untuk memberdayakan penjahit rumahan dan menghubungkannya ke fashion entrepreneur atau fashion designer. The Denim Club menghubungkan konsumen, pelaku bisnis fashion dan penjahit bertalenta.

Foto dok. Liputan6.com

Startup Kredibel yang menawarkan aplikasi berbasis web untuk mengidentifikasi apakah suatu toko online berpotensi melakukan penipuan atau tidak. Di sisi lain, Angkuts menginovasi konsep bank sampah dengan teknologi berbasis aplikasi mobile, sedangkan Jejakku menawarkan aplikasi trip organizer untuk memudahkan traveller mendapatkan informasi seputar perjalanan wisata.

"Kami mengharapkan berbagai stakeholder juga bisa bertemu dengan para developer ini sehingga muncul ide-ide yang bisa diterapkan dan bisa membantu pemerintah daerah untuk me-manage kotanya," tambah Ririek.


Tentang The NextDev Academy

The NextDev Academy merupakan ajang untuk mengasah dan mempertajam kualitas aplikasi yang diciptakan startup yang menjadi finalis The NextDev 2015 dan 2016. Dengan berpastisipasi dalam akademi ini, para finalis akan mendapatkan insight yang bermanfaat sehingga mampu mengembangkan aplikasinya lebih efektif lagi.

Rangkaian acara 'Showcase The NextDev Academy' diadakan sejak awal September 2016, dimulai dari kota Medan pada 2-3 September 2017, disusul Bandung 9-10 September 2017, Yogyakarta 16-17 September 2017, lalu Surabaya pada 23-24 September 2017 dan berakhir di Makassar pada 30 September-1 Oktober 2017.

Foto dok. Liputan6.com

Konsep acaranya sama di setiap kota. Selain menampilkan 10 finalis The NextDev 2015 dan 2016 serta sesi talkshow dari para praktisi industri startup di hari pertama, pada hari kedua diadakan rocket pitching untuk menjaring calon finalis kompetisi The NextDev 2017.

Kompetisi The NextDev 2017 sendiri fokus pada isu fundamental pada pembangunan Indonesia yang digital, baik perkotaan maupun pedesaan. Ada empat kategori yang diperlombakan dalam kompetisi ini, yaitu e-Health (kesehatan), e-Education (edukasi), e-Agriculture (agrikultur), dan e-Transportation (transportasi).

(Dew/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya