Liputan6.com, Yangon - Timnas Indonesia U-19 mencoba membawa buah tangan ketika kembali ke Tanah Air sehabis mengikuti Piala AFF U-18. Mereka ingin pulang dengan kepala tegak dan mengalahkan Myanmar pada perebutan peringkat tiga di Stadion Thuwunna, Minggu (17/9).
Laga ini merupakan penebusan bagi Timnas Indonesia U-19 setelah gagal ke final. Garuda Nusantara takluk 2-3 via adu penalti pada semifinal melawan Thailand.
Baca Juga
Advertisement
Kendati begitu, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan tampil impresif pada pertandingan tersebut. Mereka punya akurasi umpan 75 persen. Bahkan saat main dengan 10 orang sejak babak kedua, timnas mencatat 73 persen umpan akurat. Istimewanya lagi, Indonesia membukukan delapan tembakan tepat sasaran, berbanding empat milik Thailand.
Kini Indonesia sudah melupakan Thailand dan mengalihkan fokus ke Myanmar. Bicara pertemuan pada level U-19, kedua tim sudah bertemu enam kali sejak 2011. Meski masih kalah, dengan dua berbanding tiga, timnas punya modal bagus karena pernah kalahkan tuan rumah pada laga perdana.
"Kami siap melakoni laga melawan Myanmar di perebutan tempat ketiga. Pemain sudah melupakan kekalahan melawan Thailand, saat ini fokus dan akan fight melawan Myanmar. Kami sudah pernah bertemu di grup jadi sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka," bilang Indra Sjafri.
Kendati begitu, Garuda Nusantara jelas tak boleh lengah. Terlebih, pada ajang yang sama 2014 lalu, Indonesia pernah digulung tiga gol tanpa balas oleh Myanmar.
Ada satu nama yang wajib diwaspadai Timnas Indonesia U-19, yakni Win Naing Tun. Dia kini ada pada urutan teratas dalam daftar top scorer dengan tujuh gol. Sejak awal Win memang diprediksi jadi bintang berkat kecermelangannya. Bayangkan saja, sepanjang 2017, dia sukses mengemas sembilan gol, dua di antaranya ke gawang Inter Milan U-18.
Kendati begitu, Indonesia juga punya jagoan untuk merebut panggung Naing Tung. Dialah Egy Maulana Vikri yang menggila sepanjang turnamen. Pemain asal Medan itu sukses masuk jajaran pemain tersubur dengan enam gol. Bukan cuma itu, Egy juga berhasil cetak dua assist untuk rekan-rekannya.
Saat lawan Thailand, dia memang tak cetak gol. Namun, Egy sukses lepaskan lima tembakan tepat sasaran, 62 persen akurasi umpan, dan membuat dua peluang.
Fakta dan Rekor:
Fakta Pertandingan:
- Egy pernah jadi mimpi buruk Myanmar di pertemuan grup. Indonesia sempat tertinggal 0-1 kala itu, tapi dua gol Egy membalikkan keadaan.
- Myanmar tak pernah sukses raih gelar peringkat ketiga sejak Piala AFF U-20. Setiap gagal ke final, mereka menduduki posisi empat pada 2007, 2011, dan 2014.
- Indonesia baru kali ini ada di terlibat perebutan posis tiga.
- Indra Sjafri merupakan pelatih paling sukses Timnas Indonesia U-19 meski gagal ke final. Sepanjang keikutsertaan Indonesia pada ajang AFF U-19, cuma dia yang bisa bawa Indonesia ke semifinal, dan mempersembahkan gelar tahun 2013.
- Myanmar punya rekor selalu mencetak gol ke gawang Indonesia dalam enam pertemuan beruntun di level U-19.
Rekor Pertemuan:
05/09/2017 Indonesia U-19 2 - 1 Myanmar U-19
12/09/2016 Myanmar U-19 3 - 2 Indonesia U-19
09/09/2014 Myanmar U-19 3 - 0 Indonesia U-19
05/05/2014 Indonesia U-19 1 - 1 Myanmar U-19
12/09/2013 Myanmar U-19 1 - 2 Indonesia U-19
Lima Laga Terakhir Indonesia U-19:
05/09/2017 Indonesia U-19 2 - 1 Myanmar U-19
07/09/2017 Indonesia U-19 9 - 0 Filipina U-19
11/09/2017 Vietnam U-19 3 - 0 Indonesia U-19
13/09/2017 Indonesia U-19 8 - 0 Brunei Darussalam U-19
15/09/2017 Indonesia U-19 0 - 0 Thailand U-19
Lima Laga Terakhir Myanmar U-19:
05/09/2017 Indonesia U-19 2 - 1 Myanmar U-19
09/09/2017 Myanmar U-19 7 - 0 Brunei U-19
11/09/2017 Filipina U-19 0 - 7 Myanmar U-19
13/09/2017 Myanmar U-19 2 - 1 Vietnam U-19
15/09/2017 Malaysia U-19 0 - 0 Myanmar U-19
Advertisement
Perkiraan Pemain:
Indonesia: Muhammad Aqil Savik; Rifad Marassabessy, Rachmat Irianto, Kadek Raditya, Firza Andika; M Lutfi, Syahrin Abimanyu, Witan Sulaeman; Feby Eka Putra,Egy Maulana, M Rafli.
Myanmar: Hetet Wai Yan Soe; Thet Paing Htwe, Si Thu Moe, Soe Moe Kyaw, Naing Ko Ko; Aung Wunna Soe, Myat Kaung Khant, Eant Maw Oo; Pyae Sone Naing, Win Naing Tun, Hetet Phoye Wai.