Berapa Uang Panai Pria Kanada untuk Gadis Bone Pujaan Hatinya?

Nominal uang panai untuk pernikahan pria Kanada dengan gadis Bone terungkap dari cerita internal keluarga mempelai wanita.

oleh Fauzan diperbarui 17 Sep 2017, 17:01 WIB
Seorang pria asal Kanada, mempersunting gadis Bugis asal Dusun Pape, Desa Bune, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Bone - Muhammad Ali, pria asal Kanada yang tengah heboh jadi buah bibir lantaran mempersunting atau menikahi Siti Hajriani Hasanah, gadis Bugis asal Dusun Pape, Desa Bune, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dikabarkan merogoh kocek hingga Rp 500 juta untuk membayar uang panai atau mahar.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Desa Bune, Herawati, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (17/9/2017). Herawati mengungkapkan bahwa nominal uang panai itu ia dengar dari cerita internal keluarga mempelai wanita.

"Ada keluarganya kemarin yang bilang begitu, uang panainya Rp 500 juta," ucap Herawati.

Ia menjelaskan pula, ijab kabul pernikahan pasangan beda benua ini ternyata telah berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"ijab kabulnya itu di Balikpapan, tanggal 7 September 2017. Nah, tadi malam itu (Sabtu, 16 September 2017) resepsinya," bebernya.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Awal Kisah Cinta

Seorang pria asal Kanada, mempersunting gadis Bugis asal Dusun Pape, Desa Bune, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Fauzan)

Seorang pria asal Kanada mempersunting gadis Bugis asal Dusun Pape, Desa Bune, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone. Pesta pernikahan keduanya berlangsung pada Sabtu malam, 16 September 2017.  

Kepala Desa Bune, Herawati, mengatakan bahwa pria asing asal Kanada itu bernama Muhammad Ali, sedangkan mempelai wanita bernama Siti Hajriani Hasanah.

"Iya dia warga kami, dipersunting bule asal Kanada bernama Muhammad Ali," ucap Herawati saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (17/9/2017).

Herawati mengungkapkan, resepsi pernikahan keduanya berlangsung meriah. "Pestanya meriah, apalagi keduanya mempelai pakai baju adat suku Bugis," tutur dia.

Kisah cinta keduanya bermula lantaran sering ketemu karena urusan pekerjaan. Muhammad Ali bekerja di salah satu perusahaan informasi dan teknologi (IT). Sementara, Siti Hajriani Hasanah bekerja di perusahaan swasta.

"Perusahaan keduanya ada kerja sama makanya sering ketemuan karena urusan kerjaan. Karena sering bertemu keduanya pun berakhir di pelaminan," Herawati memungkasi penjelasan seputar pernikahan pria Kanada dengan gadis Bone tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya