Juara Korea Terbuka, Anthony: Ini Bukan Keberuntungan

Anthony mengalahkan rekan senegaranya, Jonatan Christie, di final Korea Terbuka.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 17 Sep 2017, 22:30 WIB
Anthony Sinisuka Ginting memenangkan laga all Indonesia final di Korea Terbuka Super Series 2017, Minggu (17/9/2017). Anthony mengalahkan Jonatan Christie. (Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Seoul - Anthony Sinisuka Ginting memenangkan duel all Indonesia final pada ajang Korea Terbuka Super Series 2017. Pebulu tangkis 20 tahun itu mengalahkan Jonatan Christie 21-13, 19-21, dan 22-20 di SK Handball Stadium, Seoul, Minggu (17/9/2017).

Bagi Anthony, gelar Korea Terbuka adalah trofi turnamen internasional pertamanya dan terjadi di level super series. "Rasanya senang akhirnya bisa menjadi juara. Selama ini saya juga sempat mengalahkan pemain unggulan, artinya capaian saya kali ini bukanlah sebuah hal yang karena keberuntungan saja. Ini merupakan hasil kerja keras saya bersama pelatih dan teman-teman di tunggal putra," kata Anthony usai pertandingan.


"Dari awal pertama masuk saya main enjoy aja di lapangan. Nggak mikir gimana-gimana. Ketemu temen sendiri kan secara garis besar kami sudah sama-sama tahu. Kami lebih mengadu mental dan fokus di lapangan," ujar Anthony lagi.

Anthony tampil percaya diri dengan dominasinya di game pertama. Ia unggul 4-0 di awal dan merebut poin 11-4 pada interval game pertama. Ia terus melesat hingga akhirnya menang 21-13. Tak banyak kesulitan yang ditemui Anthony di game ini.

"Game pertama saya membaca sepertinya Jonatan belum dapat tempo mainnya. Dia kayaknya masih ragu-ragu dan banyak mati sendiri. Saya coba tekan terus dari awal, jadi dia nggak berkutik," papar pebulu tangkis kelahiran Cimahi, Jawa Barat, tersebut.

Beranjak ke game dua, Anthony sempat memimpin 7-3 atas Jonatan. Namun, beberapa kali kesalahan yang dilakukan Anthony sehingga menghasilkan poin bagi Jonatan.

Anthony balik tertinggal 12-16. Anthony yang tertinggal 16-20 sempat berusaha menekan Jonatan dengan merebut tiga poin berturut menjadi 19-20. Sayang, ia malah gagal melakukan servis dan memberikan kemenangan untuk Jonatan 19-21.

"Di game kedua, dia sudah dapet feeling-nya. Di sisi lain, sayanya jadi kurang sabar. Saya sempat mau menyusul juga di poin- poin kritis, tapi terakhirnya sayang belum bisa," tutur Anthony.

Pada game penentu, Anthony secara konsisten memimpin jalannya pertandingan. Namun menyentuh poin 18-14, Jonatan terus berupaya merebut kemenangan dengan meraih lima poin beruntun. Anthony pun kembali tertinggal 18-19. Pada poin-poin kritis, Anthony berani tampil agresif untuk merebut poin. Ia akhirnya menang 22-20

"Game ketiga lebih nggak mau buru-buru, coba placing dulu. Baru begitu ada kesempatan baru saya ambil. Saya banyakin doa saja di lapangan dan meyakinkan diri sendiri, sudah nggak mikirin poin lagi," tutup Anthony.

Anthony pun membawa pulang gelar Korea Terbuka. Ia mengikuti jejak pasangan ganda campuran Praveen Jordan / Debby Susanto yang juga menduduki podium tertinggi.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Perjalanan

Berikut perjalanan Anthony Sinisuka Ginting di Korea Terbuka Super Series 2017

Babak pertama:

Anthony Sinisuka Ginting vs Lee Dong Keung (Korea) 21-8, 16-21, 21-11

Babak kedua:

Anthony Sinisuka Ginting vs NG Ka Long Angus (Hongkong, unggulan 6) 21-18, 21-18

Perempat final:

Anthony Sinisuka Ginting vs Kenta Nishimoto (Jepang) 21-19, 21-13

Semifinal:

Anthony Sinisuka Ginting vs Son Wan Ho (Korea, unggulan 1) 20-22, 21-10, 21-13

Final

Anthony Sinisuka Ginting vs Jonatan Christie 21-13, 19-21, 22-20

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya