Tangis Nenek Mamah Mengetahui Rumahnya Akan Diperbaiki Kopassus

Dengan suara serak Nenek Mamah bercerita kesulitan hidup yang dialami, termasuk kondisi indera penglihatannya yang sudah tak berfungsi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 17 Sep 2017, 19:27 WIB
Nenek Mamah, warga Sukabumi, Jawa Barat yang mendapat bedah rumah dari Kopassus. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Korps Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menggelar bakti sosial dalam rangka menyambut HUT ke-72 TNI. Salah satu bakti sosial yang dilakukan adalah bedah rumah di Sukabumi, Jawa Barat. Nenek Mamah adalah warga setempat yang rumahnya terpilih untuk dibedah oleh Kopassus.

Nenek Mamah yang mengetahui rumahnya akan diperbaiki anggota Kopassus, tak kuasa menahan haru. Ketika namanya dipanggil untuk menerima plakat saat upacara penutupan Latihan Pertempuran Hutan Gelombang III dan Latihan Pembebasan Sandera Hutan Sat-81 Gultor di Sukabumi, wanita berusia 64 tahun itu pun terisak.

Dengan dipandu dua orang pria, Nenek Mamah berjalan ke tengah lapangan untuk menerima plakat bedah rumah dari Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Madsuni.

Warga Kampung Ciraksamala, Desa Cihamerang, Kecamatan Kebadungan, Kabupaten Sukabumi itu mengaku sangat terbantu dengan rencana perbaikan rumahnya oleh anggota Kopassus.

"Saya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak-bapak Kopassus," kata Nenek Mamah sembari terisak di Lapangan Kalapanunggal, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (17/9/2017).

Dengan suara serak dia bercerita tentang kesulitan hidup yang dialami, termasuk kondisi indera penglihatannya yang sudah tak berfungsi.

"Saya sudah dua tahun tidak bisa melihat dunia," ucap Nenek Mamah sembari mengangkat gamis yang dipakainya untuk menghapus air mata.

Nenek Mamah sehari-hari tinggal sendiri. Meski memiliki anak, mereka sudah sibuk dengan kehidupan masing-masing. Namun demikian, ada saja bantuan yang datang padanya. Baik dari sanak saudara ataupun dari para tetangga.

"Sehari-hari dikasih Saudara, beli sabun, beli odol, makan. Dibantu tetangga sebelah sama Saudara," ujar Nenek Mamah.


Bentuk Kepedulian Kopassus

Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Madsuni mengatakan, pihaknya betul-betul mencari warga yang membutuhkan pertolongan agar dapat menerima program bedah rumah ini. Hingga terpilihlah Ibu Mamah.

"Kita cari masyarakat yang sangat memerlukan untuk melaksanakan program ini. Ada satu rumah kebetulan Ibu Mamah namanya. Sudah 60 tahun tinggal di sini. Dan sekarang dia hidup sendiri," kata Madsuni di Lapangan Kelapanunggal, Sukabumi.

Dia mengatakan, bakti sosial ini memang belum bisa memenuhi kebutuhan warga Sukabumi. Tapi, paling tidak bisa memotivasi semua komponen masyarakat untuk peduli dengan kesulitan masyatakat.

"Sehingga setiap anak bangsa dapat saling berbagi dan saling mengasihi. Oleh karena itu saya selaku Danjen Kopassus secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan pada hari ini," kata Madsuni.

Dia juga berharap bakti sosial ini dapat memberi kontribusi positif bagi masyarakat Sukabumi. Sehingga, pasukan Kopassus dapat terus menjalankan pengabdian kepada masyarakat.

"Semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk, dan kekuatannya kepada kita dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada Kopassus, masyarakat, bangsa, dan negara yang sangat sangat kita cintai," tandas Madsuni.


Saksiskan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya