KPK Akan Periksa Setya Novanto Senin Besok

Jika ternyata Novanto masih sakit, Laode berharap Novanto bisa melengkapi ketidakhadirannya dengan surat dari dokter.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 17 Sep 2017, 19:48 WIB
Ketua DPR Setya Novanto, usai menjalani pemeriksaan, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (13/12). Novanto dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP). (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal kembali memeriksa Ketua DPR Setya Novanto. Pemeriksaan berkaitan dengan korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto sebagai tersangka akan dilakukan besok, Senin, 18 September 2017.

"Sudah dilayangkan surat (pemanggilan pemeriksaan) yang kedua. Saya pikir besok Senin diharapkan hadir," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarief di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Minggu (17/9/2017).

Laode berharap Ketua Umum Partai Golkar tersebut bisa memenuhi panggilan penyidik lembaga antirasuah. Jika ternyata Novanto masih sakit, Laode berharap Novanto bisa melengkapi ketidakhadirannya dengan surat dari dokter.

"Kita harapkan Beliau kooperatif, kalau betul-betul sakit nanti kan pasti menolak (hadir) dan akan dilengkapi dengan surat dari dokter biasanya," kata Laode.

Terkait kemungkinan pihaknya akan menjemput paksa, Laode tak mau berandai-andai. "Kita lihat dulu apakah Beliau hadir besok atau tidak," kata dia.

Sebelumnya, Setya Novanto dijadwalkan diperiksa pada Senin, 11 September lalu. Namun, dia tak hadir dengan alasan tengah dirawat di RS Siloam.


Diduga Sakit Vertigo

Ketua DPR Setya Novanto atau Setnov saat ini dirawat di Rumah Sakit MRCC Siloam, Semanggi, Jakarta. Dia sakit tepat sebelum jadwal pemeriksaan oleh KPK terkait kasus e-KTP.

Dokter DPR Heri Suseno mengatakan timnya belum bisa memastikan sakit yang diderita Setnov. Kendati, dokter menduga Ketua Partai Golkar itu mengalami gejala vertigo.

"Kondisi terakhir masih dalam pendalaman. Kita waktu itu kan ngirim karena Beliau lagi main pingpong jatuh. Jadi, ada indikasi itu vertigo," ujar Heri usai menjenguk Setnov di RS MRCCC Siloam, Jakarta, Selasa (12/9/2017).

Heri enggan berspekulasi terlalu jauh mengenai penyakit yang diderita Setya Novanto. Sebab, penjelasan mengenai kondisi kesehatan Setnov merupakan wewenang dokter dari RS MRCC Siloam.

"Saya tidak mau berspekulasi karena kan kita hanya memberikan secara ringan, sehingga saya kirimkan ke sini kemudian atas keputusan rumah sakit dirawat. Ya sudah, saya sampai di situ, selebihnya biar rumah sakit, ya," tutur Heri.

Menurut dia, Setya Novanto sedang terbaring di ranjang rumah sakit dalam kondisi lemas. Kondisi seperti itu, lanjut dia, sudah biasa dialami oleh orang yang menderita vertigo.


Saksikan video menarik di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya