Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada awal pekan ini. Transaksi investor asing akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, pada pekan ini cenderung pendek seiring terdapat libur sehingga rentang konsolidasi masih akan terlihat dilalui IHSG.
Level support IHSG menurut William terlihat cukup kuat dapat bertahan. William menambahkan, bila IHSG berpeluang koreksi dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk akumulasi beli bagi investor jangka menengah dan panjang. Saham-saham berkapitalisasi besar dan fundamental kuat menjadi pilihan.
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.805-5.911 pada awal pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Senin (18/9/2017).
Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 15 September 2017, IHSG naik 20,39 poin atau 0,35 persen ke posisi 5.872,39. Indeks saham LQ45 menguat 0,26 persen ke posisi 976,69. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Menjelang akhir pekan kemarin, IHSG sempat bergreak di level tertinggi 5.875,53 dan terendah 5.831,18. Ada sebanyak 142 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 167 saham melemah sehingga menekan IHSG. 117 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 282.601 kali dengan volume perdagangan saham 8,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,6 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 162 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran 13.233.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham industri dasar naik 2,82 persen sehingga angkat IHSG. Disusul sektor saham perdagangan naik 1,52 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 0,43 persen. Sedangkan sektor saham pertanian susut 2,16 persen.
Saham-saham cetak top gainers antara lain saham PSDN naik 13,40 persen ke posisi Rp 220 per saham, saham BCIP menguat 12,84 persen ke posisi Rp 123, dan saham IMJS naik 12,12 persen ke posisi Rp 296 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SQMI merosot 23,08 persen ke posisi Rp 400 per saham, saham BRAM tergelincir 18,73 persen ke posisi Rp 5.100 per saham, dan saham GSMF susut 10,87 persen ke posisi Rp 123 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: