Atraksi Terjun Payung Kopassus Hibur Warga Sukabumi

Setelah atraksi terjun payung Kopassus, hiburan dilanjutkan dengan Tari Merak dan musik khas Pasundan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 17 Sep 2017, 22:03 WIB
Atraksi terjun payung Kopassus ditutup dengan pendaratan satu parasut high speed merah, yang membawa bendera Merah Putih. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Sukabumi - Korps Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menyelesaikan Latihan Pertempuran Hutan Gelombang III dan Latihan Pembebasan Sandera Hutan di Sukabumi, Jawa Barat.

Usai upacara penutupan yang dipimpin Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Madsuni, berbagai acara hiburan pun disiapkan. Masyarakat sekitar sudah berkumpul di lapangan Kalapanunggal sejak pagi, menunggu atraksi para prajurit.

Atraksi dari pasukan korps Baret Merah tersebut berupa terjun payung. Olah raga ini pun menjadi hiburan bagi warga Sukabumi, khususnya di kawasan Kalapanunggal.

Penerjunan dibagi menjadi dua kelompok. Para penerjun diangkut menggunakan helikopter MI-16. Kelompok pertama berisi tujuh penerjun terbaik dari Korps Kopassus. Kelompok ini membentuk formasi berbentuk ular dan mendarat secara bergantian.

"Wah itu dia kapal (helikopter)-nya. Di atas itu," ujar seorang warga yang berkumpul di lokasi, Minggu (17/9/2017).

Kelompok pertama menggunakan parasut high speed berwarna hijau. Beberapa di antaranya menggunakan efek asap berwarna untuk menambah apik atraksi ini.

Setiap kali penerjun berhasil mendarat, warga langsung bersorak dan bertepuk tangan. Warga sangat terhibur dengan atraksi kelompok penerjun pertama.

Beberapa menit kemudian, kelompok kedua mulai melakukan penerjunan. Kali ini, 12 penerjun melakukan aksinya.

Sebanyak 11 penerjun menggunakan parasut medium speed. Satu di antaranya membawa bendera Kabupaten Sukabumi bertuliskan 'Gemah Ripah Loh Jinawi'.

Atraksi ditutup dengan pendaratan satu parasut high speed merah, yang membawa bendera Merah Putih.

Usai melakukan penerjunan, semua penerjun berbaris dan memberi hormat kepada Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni. Madsuni kemudian menyalami satu per satu para penerjun.

Setelah atraksi terjun payung Kopassus, hiburan dilanjutkan dengan Tari Merak dan musik khas Pasundan. Hiburan ini berlangsung untuk mengiringi warga yang sedang mengikuti bakti sosial berupa pengobatan gratis pada 2.000 warga, dan pembagian 3.000 sembako.

 

 

Saksiskan video menarik berikut ini:


Bakti Sosial

Menyambut HUT ke-72 TNI, Kopassus juga menggelar bakti sosial dengan memberikan berbagai bantuan kepada warga Sukabumi, Jawa Barat.

Seperti bantuan pengobatan gratis kepada 2.000 warga, pembagian 3.000 paket sembako berisi gula, susu, biskuit, mie instan, kopi, minyak goreng, dan teh senilai Rp 500 ribu.

Kopassus juga menggelar bedah rumah tidak layak huni milik Mamah (64) yang terletak di Kampung Ciraksamala, Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pasukan elite TNI AD itu juga memberikan bantuan pembangunan MCK di 12 desa. Tak hanya itu, Kopassus juga memberi bantuan kursi dan meja untuk sejumlah madrasah di Sukabumi.

Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Madsuni mengatakan, bakti sosial ini memang belum bisa memenuhi kebutuhan warga Sukabumi. Tapi, paling tidak bisa memotivasi semua komponen masyatakat untuk peduli dengan kesulitan masyatakat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya