Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis mengatakan, pihaknya akan memproses hukum 45 orang yang ditahan terkait rusuh di depan kantor YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin dinihari.
"Akan kita proses sesuai hukum yang berlaku. Pasalnya bisa kita kenakan 170. Ya nanti kita lihat lagi (pasal lain)," kata Irjen Idham di lokasi, Jakarta Pusat, Senin (19/7/2017) dinihari.
Advertisement
Idham menuturkan, pihaknya sudah lebih dulu melakukan pendekatan persuasif terhadap massa yang ada di depan YLBHI. Namun, tindakan persuasif kepolisian justru dibalas aksi anarkis. Menurut dia, jumlah massa yang hadir dan menuntut untuk masuk ke dalam gedung YLBHI sekitar 1.500 orang.
"Massa tadi kurang lebih 1.500. Ada beberapa kelompok yang datang tadi, di antaranya dari Aliansi Mahasiswa Anti Komunis, Bang Japra. Dari kita tadi ada 1.000 personel," tutur dia.
Kepolisian telah menahan 45 orang dari massa aksi di depan YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat yang diduga kuat sebagai provokator dan perusuh.
"Ada kurang lebih sekitar 45 orang diamankan dan beberapa provokatornya kita tangkap," kata Idham.
Dia menerangkan, puluhan orang itu ditahan lantaran sejak awal sudah melakukan provokasi untuk memaksa merangsek masuk ke gedung YLBHI. Selain itu, 45 orang tersebut diduga kuat juga yang mengawali tindakan anarkis yang berujung bentrok.
"Ini (45 orang) sudah kita ikuti sejak awal dan melakukan provokasi. Kalian rekan media juga bisa lihat kan bagaimana tindakan massa," terang dia.
Saksiskan video menarik berikut ini:
Polisi Jadi Korban
Selain itu, Idham Azis mengatakan ada sekitar lima anggota kepolisian yang terkena lemparan batu dari ulah massa di depan kantor YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat.
"Ada lima anak buah saya yang kepalanya bocor," kata Idham.
Idham menjelaskan, saat ini kelima anggotanya telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Sudah dirawat di rumah sakit, ya, dan semoga baik-baik saja," ujar dia.
Kepolisian juga telah mengamankan 45 orang dari massa yang menggelar aksi di depan YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka diduga kuat sebagai provokator dan perusuh dalam aksi tersebut.
"Ada kurang lebih sekitar 45 orang diamankan dan beberapa provokatornya kita tangkap," kata Idham.
Advertisement