Liputan6.com, Los Angeles - Pada Minggu (17/9/2017) para elite Hollywood berkumpul di ajang Emmy Awards 2017. Banyak aroma politis tercium dalam acara yang dinilai para kritikus sebagai salah satu momen menegangkan selama satu dekade ajang ini digelar, seperti disampaikan Yahoo! News, Senin (18/9/2017).
Acara yang digelar di Microsoft Theater, Downtown, Los Angeles, AS, ini menjadi yang pertama kalinya digelar di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Banyak pihak memperkirakan bahwa acara ini memiliki nuansa politik yang kuat. Presenter Stephen Colbert pun menyiratkan hal tersebut dalam monolog pembukaannya.
Baca Juga
Advertisement
"Bagaimana pun perasaan kalian tentang Pak Presiden, dan yang kalian rasakan terhadap Pak Presiden, kalian tidak dapat menyangkal bahwa setiap pertunjukan dipengaruhi oleh Donald Trump dalam beberapa cara," katanya. "Semua pertunjukan malam, jelas, House of Cards, musim baru American Horror Story."
Aroma politik di Emmy Awards 2017 juga tercium ketika John Lithgow menerima penghargaan pertamanya sebagai aktor pendukung terbaik berkat perannya sebagai Winston Churchill dalam serial drama kerajaan Inggris Netflix betajuk The Crown.
Piala untuk Pak Presiden
"Di masa-masa gila ini dalam hidupnya bahkan sebagai orang tua mengingatkan kita akan kepemimpinan dan keberanian seperti apa yang dimiliki pemerintah," kata aktor AS tersebut.
Acara Saturday Night Live (SNL) yang telah lama mengudara menerima 22 nominasi, terbanyak selain serial Westworld. Alec Baldwin bahkan memenangi aktor pendukung terbaik dalam sebuah komedi berkat perannya sebagai Donald Trump di acara tersebut. "Saya kira saya harus mengatakannya segera, Tuan Presiden, inilah Emmy Anda," canda Baldwin.
Advertisement