Liputan6.com, Jakarta Foto-foto traveling yang beredar di media sosial sudah menjadi bahan yang sangat baik untuk iri dengan orang lain. Padahal, sikap iri ini nantinya akan menghancurkan diri sendiri, yang menganggap tidak bisa ke mana-mana. Untuk itu, pahami dulu lima hal ini, seperti yang dirilis dari huffingtonpost.com, Selasa (19/9/2017).
Traveling untuk kesehatan diri
Traveling sangat dibutuhkan untuk kesehatan diri. Mulai dari belajar sesuatu yang baru, menjelajah dunia, hingga bersenang-senang. Jangan sampai traveling untuk menyaingi orang lain, karena bisa jadi Anda tidak menikmati perjalanan tersebut.
Advertisement
Travel tidak membuat Anda lebih baik dari orang lain
Banyak yang menyangka traveling menjadi salah satu peningkat status sosial di zaman ini. Padahal, meskipun sudah mengelilingi seluruh dunia, tidak akan ada orang yang tahu perjalanan Anda. Semua itu hanya akan tecermin dari kehidupan yang baik dan menghargai perbedaan orang lain.
Traveling adalah untuk diri sendiri, bukan orang lain
Hal yang sering dilupakan adalah banyak orang menyangka traveling hanyalah sebuah cara meningkatkan kesombongan di media sosial. Padahal sebenarnya, traveling yang paling penting adalah membahagiakan diri. Percuma saja Anda tidak mendapatkan esensi dari perjalanan panjang dan hanya untuk menghiasi timeline medsos saja.
Masih tetap iri?
Mengapa harus iri?
Karena travel itu soal diri sendiri, mengapa harus iri dengan orang lain? Bila Anda ingin traveling, maka persiapkan diri sendiri dan luangkan waktu untuk bergerak. Jangan habiskan waktu untuk mengumpulkan iri pada perjalanan orang lain.
Mungkin tempat yang biasa saja merupakan pencerahan baru
Jangan takut untuk traveling, karena bisa jadi hal yang sederhana menjadi sebuah titik baru dalam perjalanan hidup Anda. Bisa jadi berbagai pengalaman baru di tempat sederhana, merupakan kunci kesuksesan di masa depan. Untuk itu, setop iri pada foto travel orang lain dan mulailah gerakkan kaki ke luar media sosial.
Advertisement