Liputan6.com, Paris - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Unai Emery cukup gusar dengan ulah Edinson Cavani dan Neymar yang berebut ambil penalti saat timnya menang 2-0 atas Olympique Lyon, Minggu (17/9/2017). Dia ingin kedua pemain itu bereskan masalah di antara mereka berdua, sebelum dia turun tangan.
PSG beruntung bisa pertahankan rekor 100 persen menang lewat kemenangan lawan Lyon. Meski begitu, dua gol berasal dari dua gol bunuh diri lawan.
Baca Juga
Advertisement
Namun semua ini akhirnya dibayangi oleh konflik antara Cavani dan rekannya yang bernilai Rp 3,4 Triliun itu. Cavani akhirnya yang mengambil penalti, tapi gagal mengeksekusinya.
"Penalti ditendang oleh beberapa pemain saja. Nomor satu Cavani dan yang lainnya Neymar," ujar Emery seperti dikutip soccerway.
"Dibutuhkan kesepakatan antar lelaki di lapangan untuk menendang penalti. Setelah itu, kami akan atur penalti yang kami dapatkan. Jika tak ada cekcok, saya akan putuskan siapa yang ambil penalti. Saya tak mau ini jadi masalah buat kami," ucapnya.
Lawan Sulit
Soal pertandingan melawan Lyon, Emery mengaku timnya cukup kesulitan. Berdasarkan hasil musim lalu, PSG selalu harus kerja keras melawan Lyon.
"Tim ini pantas menang jika dilihat dari permainan 90 menit. Lyon punya peluang, tapi kami berbuat lebih ketimbang mereka selama 90 menit," ujarnya.
Ini merupakan kekalahan pertama Lyon musim ini. Klub asal Prancis ini bakal kecewa karena sudah membuang beberapa peluang emas yang setidaknya memberi mereka satu poin.
Advertisement