Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengajak warga untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota pintar atau smart city. Hal ini dikatakan Djarot saat memberi sambutan dalam Peringatan 72 Tahun Rapat Besar IKADA.
"Mengajak semua pihak tanpa kecuali, membangun Kota Jakarta sehingga kota yang kita cintai ini menjadi kota yang lebih representatif, kompetitif, atraktif, nyaman, aman, damai, sejahtera dan menjadi kota pintar yang siap bersaing dengan kota-kota di dunia," kata Djarot di Lapangan IRTI, Monas, Selasa (19/9/2017).
Advertisement
Djarot mengingatkan, rapat besar IKADA adalah momen bersejarah yang menunjukkan peran penting para pemuda.
"Pemuda memenuhi Lapangan Ikatan Atletik Djakarta (IKADA) pada tanggal 19 September 1945, untuk menegaskan kepada dunia bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945, tetap tegak bersatu dan berdaulat," ucapnya.
Berkumpulnya para pemuda di lapangan IKADA, kata Djarot, adalah ungkapan aspirasi pemuda Jakarta, yang tidak sabar menunggu pemindahan kekuasaan dari tentara Jepang kepada Indonesia.
"Bahwa NKRI bukan negara hadiah atau boneka Jepang," kata Djarot lagi.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengingatkan, perjuangan pemuda di Lapangan IKADA dapat terkoyak bila intoleransi terus berkembang di Indonesia. Oleh karena itu, Djarot mengajak agar tiap warga mengamalkan empat pilar.
"Keberagaman yang dikhawatirkan terkoyak, munculnya intoleransi dan krisis kepribadian. Namun hal itu tidak akan terjadi apabila kita mengamalkan nilai-nilai empat Pilar Kebangsaan, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI," ucap Djarot.
Saksikan video di bawah ini: