Liputan6.com, Brebes - Direktur RSUD Brebes, Jawa Tengah, drg Oo Suprana menyatakan, jenazah bayi yang ditemukan di samping ruang IGD RSUD sudah dalam kondisi meninggal dunia sekitar tiga jam sebelum ditemukan di lokasi kejadian.
"Berdasarkan informasi dari teman-teman di IGD, bayi itu sudah meninggal dunia sebelum ditemukan tergeletak di situ," ucap Oo Suprana, Selasa (19/9/2017).
Ia menambahkan, jasad bayi mungil berjenis kelamin perempuan merupakan bayi prematur. Pasalnya, berat badan bayi terbilang di bawah berat badan bayi yang lahir setelah sembilan bulan di dalam kandungan.
"Ini bayi prematur dengan berat badan sekitar 1,2 kilogram," kata Oo.
Ia memastikan bahwa jasad bayi mungil yang ditemukan itu tidak dilahirkan dari pasien yang ditangani di RSUD Brebes.
Baca Juga
Advertisement
"Memang kalau yang lahiran di sini (RSUD) banyak, tapi saya sudah cek ke semua petugas perawat kalau mayat bayi ini tidak dilahirkan di sini," dia mengungkapkan.
Untuk mengungkap pelaku yang membuang jenazah bayi itu, menurut Oo, pihak RSUD akan melihat rekaman CCTV di ruang IGD.
"Kami juga mau lihat rekaman CCTV, siapa tahu dari situ bisa mengungkap siapa pelaku sebenarnya yang membuang bayi itu," kata dia.
Hingga kini, jenazah bayi mungil yang ditemukan tergeletak di samping ruang IGD masih dalam proses visum di rumah sakit setempat.
Untuk sementara, usai menjalani proses visum, jasadnya disimpan di ruang jenazah RSUD Brebes.
Sementara itu, Kapolsek Brebes AKP Azhar enggan memberikan komentar kepada awak media terkait peristiwa penemuan jenazah bayi tersebut.
"Saya belum tahu kronologinya, saya juga masih cari info keterangan," Azhar memungkasi.
Simak vidio pilihan berikut ini:
Hebohkan Pengunjung RSUD Brebes
Sebelumnya, pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes mendadak gempar dengan penemuan sesosok jasad bayi yang baru lahir tergeletak di halaman samping ruang Intalasi Gawat Darat (IGD) setempat, Selasa, 19 September 2017.
Diduga, bayi malang itu merupakan hasil hubungan gelap atau hamil di luar nikah. Informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com di lokasi kejadian, sesosok jenazah bayi yang masih lengkap dengan ari-ari dan tali pusar itu pertama kali ditemukan oleh pekerja bangunan di RSUD Brebes.
Sekitar pukul 08.00 WIB, seorang pekerja bangunan saat akan mengambil peralatan tukang melihat sesosok jasad bayi tergeletak di samping ruang IGD RSUD Brebes.
Saat ditemukan, sesosok mayat bayi tanpa sehelai pakaian itu tergeletak bersimbah darah dan sudah dalam kondisi meninggal dunia, serta dikerubungi semut.
Tak lama berselang setelah penemuan mayat bayi itu, polisi pun mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dalam hasil sementara penemuan olah TKP itu, polisi menemukan bercak darah di sekitar ruang IGD RSUD Brebes.
Selain itu, polisi juga menemukan bercak darah di tanah yang berada di balik tembok yang berada di halaman SD Negeri 1 Brebes. Pasalnya, lokasi ruang IGD tepat bersebelahan dengan bangunan SD Negeri 1 Brebes.
Diduga pelaku pembuang mayat bayi hasil aborsi itu, dari balik tembok SD Negeri 1 Brebes dengan cara melemparnya ke samping ruang IGD RSUD Brebes.
Hal itu diperkuat dengan luka di bagian kepala bagian samping kiri jasad bayi malang itu yang hingga gepeng. Selain itu, bercak darah juga ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan jasad bayi tersebut.
Advertisement